Motorola Moto G200, Ponsel Kelas Menengah dengan Prosesor Kelas Atas
Moto G200 merupakan smartphone yang tampak seperti pilihan bernilai baik bagi siapa pun yang mencari hp 5G mainstream kompeten dan tanpa bloatware yang menggangu.--
SUMEKS.CO - Motorola Moto G200 menjadi salah satu ponsel kelas menengah yang dipersenjatai dengan prosesor kelas atas yakni Snapdragon 888+ dengan kombinasi RAM 8 GB.
Prosesor ngebut inilah yang membuat ponsel Motorola ini tidak terganggu oleh kegagapan atau penundaan apa pun saat tengah dioperasikan.
Lebih lanjut Motorola bertujuan untuk mengguncang pasar ponsel flagship dengan harganya yang terjangkau, yakni Rp8 jutaan untuk satu unit Moto G200, cukup murah dibandingkan hp flagship merek lain yang menyuntuh angka puluhan juta.
Moto G200 merupakan smartphone yang tampak seperti pilihan bernilai baik bagi siapa pun yang mencari hp 5G mainstream kompeten dan tanpa bloatware yang menggangu.
BACA JUGA:Motorola Razr 50 Ultra, Hadirkan Layar dengan Kecerahan Hingga 3000 Nits
BACA JUGA:Motorola Moto G72 HP ‘Green Flag’ yang Keren Abis, Cocok Untuk Streaming Sampai Gaming
Motorola Moto G200 menjadi salah satu ponsel kelas menengah yang dipersenjatai dengan prosesor kelas atas yakni Snapdragon 888+ dengan kombinasi RAM 8 GB.--
Moto G200 adalah ponsel yang bagus untuk harganya. Dengan prosesor kelas atas, masa pakai baterai yang baik, dan tanpa bloatware dan layar besar dan berkualitas tinggi.
Moto G200 tampaknya melakukan perubahan besar pada bagian layar, dengan menggunakan panel LCD sebagai pengganti AMOLED dan ukuran yang lebih besar sehingga cocok untuk nonton.
Smartphone layar besar ini memiliki refresh rate 144Hz dengan layar berukuran 6,8 inci, dan tingkat kecerahan maksimum dan minimum yang baik serta warna yang tampak menawan.
BACA JUGA:Motorola Edge 50 Neo: Desain HP Tipis dan Disupport Fitur Tahan Banting
Moto G200 adalah ponsel yang bagus untuk harganya. Dengan layar besar dan berkualitas tinggi, prosesor kelas atas, masa pakai baterai yang baik, dan tanpa bloatware.--
Motorola memutuskan untuk menggunakan layar LCD agar biaya tetap terjangkau, dan meskipun beberapa orang mungkin akan kecewa karena layarnya tidak memiliki warna hitam pekat dan saturasi yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: