Mencengangkan, Ilmuwan di Jepang Uji Coba Beruang dengan Alkohol Reaksinya Tak Terduga

Mencengangkan, Ilmuwan di Jepang Uji Coba Beruang dengan Alkohol Reaksinya Tak Terduga

Ternyata begini reaksi beruang jika diberikan minuman beralkohol--

Ada juga warganet yang sangsi bahwa cairan yang diujicobakan terhadap empat beruang itu bukanlah minuman alkohol.

Menurut warganet cairan itu adalah cairan pembuat rasa gatal, sehingga keempat beruang tersebut berguling-guling dilantai dan menyenderkan tubuhnya kedinding karena efek rasa gatal.

BACA JUGA:Gelombang Protes dan Perpecahan Parlemen Warnai Pidato Netanyahu di Washington DC

BACA JUGA:Indonesia Kecam Rencana Israel Bubarkan UNRWA sebagai Pelanggaran Serius Hak Pengungsi Palestina

Sehingga, nampak terlihat beberapa beruang itu menunjukkan gestur layaknya sedang berjoget.

"Itu bukan mabol itu kayaknya cairan yang bikin gatal dengan, mangkanya beruangnya garuk-garuk dengan cara menggosokkan badannya ke tembok," ujar komentar akun @kayys*****.

"Alkohol hanya buat membersihkan badan dengan menggosokkan ke badannya, bukannya mabuk diminum aja ga sama sekali oleh beruangnya," tulis komentar akun @ahmad*****.

"Konten pembodohan, itu beruang garuk badannya lagian ilmuwan Jepang gak mungkin ngelakuin hal bodoh seperti itu," timpal komentar akun @agath*****.

BACA JUGA:Israel Dibikin Shock, China Satukan Pejuang Hamas dan Fatah di Beijing Tinggalkan Janji Damai Palsu Amerika

BACA JUGA:Meneguhkan Zona Bebas Nuklir ASEAN, Menlu Retno Dorong Perdamaian Berkelanjutan di Asia Tenggara

Sekedar informasi, beberapa waktu yang lalu ilmuwan Jepang baru-baru berhasil menghidupkan kembali hewan yang telah mati.

Hewan tesebut dibekukan selama 30 tahun sebelum berhasil dihidupkan kembali.

Institut Penelitian Kutub Nasional Jepang mengatakan bahwa para ilmuwan telah berhasil menghidupkan kembali hewan tardigrade yang berasal dari Antartika ini.

Tardigrade atau yang dikenal sebagai beruang air atau anak babi lumut merupakan hewan super kecil yang dapat hidup di lingkungan ekstrem (disebut eksremofil).

Menurut penelitian yang dipublikasikan di majalah Cryobiology, tardigrade ditemukan di antara tumbuhan lumut di Antartika pada tahun 1983.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: