Gelombang Protes dan Perpecahan Parlemen Warnai Pidato Netanyahu di Washington DC

Gelombang Protes dan Perpecahan Parlemen Warnai Pidato Netanyahu di Washington DC

Kunjungan Netanyahu ke Kongres AS diwarnai Protes--

Gelombang Protes dan Perpecahan Parlemen Warnai Pidato Netanyahu di Washington 

Washington DC, sumeks.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sidang gabungan Kongres Amerika Serikat pada Rabu, 24 Juli 2024, di tengah kontroversi dan demonstrasi.

 Pidato Netanyahu, menekankan pentingnya kerjasama AS-Israel dan memperingatkan terhadap antisemitisme, disambut dengan campuran sorak-sorai dan boikot dari anggota Kongres.

Bahkan ribuan pengunjuk rasa ikut memprotes Netanyahu dari luar gedung Capitol.

Pengunjuk rasa mendesak segera dilakukan genjatan senjata antara Israel dan Palestina.

BACA JUGA:Indonesia Kecam Rencana Israel Bubarkan UNRWA sebagai Pelanggaran Serius Hak Pengungsi Palestina

BACA JUGA:Israel Dibikin Shock, China Satukan Pejuang Hamas dan Fatah di Beijing Tinggalkan Janji Damai Palsu Amerika

Pidato Kontroversial di Kongres

Netanyahu, dalam pidatonya, menyerukan persatuan kuat antara AS dan Israel untuk mengatasi antisemitisme dan mendukung Israel dalam konfliknya di Gaza

"Kita menang, mereka kalah," ucap Netanyahu, yang disambut tepuk tangan dari beberapa anggota Kongres.

Ya meskipun pidato Netanyahu juga diwarnai oleh aksi boikot dan ketidakhadiran dari beberapa anggota lain karena ketidaksetujuan atas tindakan Israel.

Anggota Kongres Rashida Tlaib, politisi keturunan Palestina-Amerika, secara terbuka mengkritik Netanyahu, mengacungkan slogan "penjahat perang" dan "bersalah atas genosida" saat pidato berlangsung.

 Tlaib, bersama Hani Almadhoun, tamu undangannya yang kehilangan banyak anggota keluarga dalam konflik, mengecam keras tindakan Israel.

Protes Massal dan Tanggapan Biden

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: