Napi Lapas Mata Merah Tewas Tergantung di Kamar Mandi, Begini Kata Kapolrestabes Palembang
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono menjelaskan pihaknya mencari penyebab tewasnya napi Lapas Mata Merah.-Foto: dokumen/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono menjelaskan narapidana (napi) yang ditemukan tewas tergantung di Lapas Mata Merah Palembang merupakan napi pindahan dari Musi Rawas yang terlibat kasus begal dan tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur.
"Benar kami menerima laporan ada warga binaan yang ditemukan oleh petugas lapas dalam kondisi tewas tergantung di kamar mandi Lapas," jelas Kapolrestabes, Kamis 18 Juli 2024.
Kasus ini, kata dia, masih dalam proses penyelidikan petugas guna mencari penyebab tewasnya korban apakah murni bunuh diri atau ada penyebab lainnya.
Disampaikannya, korban merupakan tahanan yang terlibat dalam kasus begal dan kekerasan terhadap anak di bawah umur, yang menyebabkan salah satu korbannya seorang pelajar SMP di Kabupaten Musi Rawas meninggal dunia.
BACA JUGA:Forensik Sebut Kematian Napi di Lapas Merah Mata Belum Dipastikan Akibat Bunuh Diri
BACA JUGA:Napi Kasus Pembunuhan Pelajar Musi Rawas Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa di Lapas Merah Mata
"Petugas saat ini masih melakukan investigasi, penyelidikan pun dilakukan secara intensif. Anggota juga sudah memeriksa narapidana lain yang satu sel dengan korban guna menggali informasi lebih jauh lagi terkait kasus ditemukannya korban tewas tersebut," katanya.
"Kami masih dalam tahap pengumpulan bukti dan informasi terkait penyebab pasti kematian korban. Tim forensik dari Labfor Polda Sumsel dan RS Bhayangkara M Hasan sedang melakukan visum dan otopsi terhadap korban untuk mendapatkan hasil yang akurat," tambahnya
Sebelumnya, seorang napi kasus pembunuhan terhadap pelajar di Musi Rawas ditemukan tergantung di Lapas Klas 1A Mata Merah Palembang, Kamis 18 Juli 2024 pagi.
Jenazah napi tersebut dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian.
BACA JUGA:Warga Musi Rawas Terlibat Jaringan Sabu yang Dikendalikan Napi Lapas Narkotika
BACA JUGA:2 Petugas Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Bimtek Pembinaan Napi, Tingkatkan Kualitas Layanan
Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang belum dapat mengidentifikasi penyebab kematian napi Sumaryanto alias Bondol (33).
Forensik melakukan pemeriksaan luar atau visum terhadap jasad Sumaryanto yang dipimpin langsung dr Indra Nasution SpF hingga beberapa jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: