Jamaah Haji Asal Kabupaten OKI Kloter 16 Tiba di Tanah Air Pekan Depan

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pelaksanaan puncak ibadah haji telah selesai, sejumlah jamaah haji pulang ke tanah air masing-masing. 

Termasuk juga jamaah haji Indonesia. Adapun jadwal kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 16 pada Kamis 11 Juli 2024 sekira pukul 23.40 WAS dari bandara Mandira. 

Disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKI, Plh H Muazi SAg melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Drs H Mutawalli MPdi, untuk kloter 16 Kabupaten OKI akan tiba di tanah air Jumat 12 Juli 2024 sekira pukul 11.15 WIB di bandara Palembang. 

"Jamaah haji OKI berangkat dari Arab Saudi Kamis 11 Juli 2024 malam, dan tibanya keesokannya di tanah air," ujar Mutawalli, Minggu 30 Juni 2024.

BACA JUGA:Imigrasi Palembang Gunakan Sistem BCM Layani Kepulangan Jamaah Haji Sumsel

BACA JUGA:Ini Faktor Penyebab 1.000 Jamaah Haji Meninggal di Arab Saudi

Lanjutnya, sesampainya di tanah air dijemput menuju asrama haji. Barulah dari asrama haji Palembang dipulangkan ke Kabupaten OKI. 

Nantinya, jamaah haji kloter 16 ini disambut oleh Pj Bupati OKI, Ir Asmara Wijaya MSi pada Jumat 12 Juli 2024 di Pendopo Kabupaten. Yaitu sekira pukul 15.00 WIB. 

"Setelah disambut di Pendopo Kabupaten oleh Pj Bupati OKI para jamaah haji lanjut ke Kecamatan Lempuing," ucap Mutawalli. 

Dikatakan Mutawalli, untuk kloter 18 asal Kabupaten OKI untuk jadwal kepulangannya berbeda. Yakni dijadwalkan 13 Juli 2024 dari Arab Saudi dan tibanya 14 Juli 2024.

BACA JUGA:14 Asrama Haji Siap Sambut Kepulangan Jamaah Haji Indonesia

BACA JUGA:Begini Doa Menyambut Kepulangan Jamaah Haji, Dear Inilah Tanda-tanda haji Itu Mabrur atau Tidak

"Alhamdulillah saat ini jamaah haji asal Kabupaten OKI sehat walafiat. Sehingga masih melakukan rangkaian ibadah haji yang sunah," ungkapnya. 

Sebelumnya, pada pekan lalu jamaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah selesai menjalankan tawaf ifadhah dan setelah dari melempar jumroh di Mina. 

Sumber: