Hindari TPPO, Disnakertrans OKI Ingatkan Masyarakat Bekerja ke Luar Negeri Harus Prosedur Resmi

Hindari TPPO, Disnakertrans OKI Ingatkan Masyarakat Bekerja ke Luar Negeri Harus Prosedur Resmi

Disnakertrans OKI ingatkan masyarakat bekerja ke luar negeri harus prosedur resmi, hindari TPPO. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

"Mengenai TPPO ini Camat dan kades mengawasi dan melaporkan apabila diduga ada peristiwa TPPO ke Disnakertrans," terangnya. 

Agma menyebut, terkait adanya warga Sumsel yang menjadi korban TPPO baru-baru ini dan anggota keluarganya memohon bantuan untuk dipulangkan ke tanah air. Pihaknya turut prihatin.

BACA JUGA:Kasus TPPO Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, Bareskrim Polri Buru 2 Tersangka

BACA JUGA:41 Kampus di Indonesia Diduga Terlibat TPPO Ferienjob ke Jerman, Ada Universitas Asal Palembang

"Terkait dugaan TPPO yang terjadi negara Kambajo dan dikabarkan ada warga Kabupaten OKI, pihaknya masih menelusuri nya," jelasnya. 

Sambungnya, untuk korban TPPO ini berangkat ke luar negeri melalui jalur ilegal. Jadi saat ini sedang berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumsel dan BP2MI Sumsel. 

Diberitakan sebelumnya, keluarga korban membuat video dan meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Yakni pasalnya ada sebanyak 8 orang warga Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di negara Kamboja.

BACA JUGA:Kantor Imigrasi Palembang Berkoordinasi dengan Instansi Terkait untuk Cegah TPPO

BACA JUGA:Suami di Ogan Ilir Masih Mencari Istrinya Jadi Korban Perdagangan Orang, Pentolan TPPO Wanita Sudah Ditangkap!

Dari sebanyak 8 orang itu diketahui bernama Ifan Syaputra (21), Ahmad Junaidi (25), Ariyan (19), Didi Pramana (20) dan 4 orang lainnya yang identitasnya belum diketahui. 

Sebanyak 8 orang korban tersebut, 7 orang di antaranya berasal dari Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan satu orang lagi berasal dari 1 dari Palembang. 

Atas peristiwa itu keluarga korban mengatakan, bahwa para korban disana mengaku dipaksa bekerja dan diperlakukan tidak manusiawi saat berada di Kamboja.

Orang tua korban yakni Sayuti dan beberapa keluarga lain dari Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, membuat video permintaan tolong tersebut.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Tangkap Wanita Atas Dugaan TPPO di Malaysia, 7 Korban Masih Miliki Hubungan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: