Canggih! Data Percakapan Tahun 2016 Pegi Minta Kerja Kuli Bangunan Pada Bondol Bakal Dibuka Lewat Operator
Terungkap, penyidik pinjam handphone 2 saksi Pegi, pengacara Toni mempersilahkan supaya kasusnya terbuka lebar. foto: dok/sumeks.co. --
“Kita bikin konfrensi pers ini menyatakan sikap keluarga, terlalu cepat untuk menyatakan Pegi tersangka dan terlalu cepat menyatakanmenyatakan 2 pelaku DPO lainnya itu fiktif,” bebernya.
Apalagi kata Hotman Paris berkas-berkasnya ada di surat dakwaan, surat penuntutan, putusan hakim dan acara dipersidangan terpidana tidak pernah mengalihka tanggungjawab kepada ketiga DPO.
“Kalau memang polisi belum ketemu yang 2 DPO ini jangan tergesa-gesa bilang fiktif dong, itu pernyataan sikap dari keluarga tidak terima kalau dikatakan 2 DPO itu fiktif,” tegasnya.
Soal permintaan kuasa hukum keluarga Vina agar Presiden Jokowi memantau kasus ini menurut Hotman Paris presiden pasti tahu kasus ini.
“Mudah-mudahan kasus Vina ini diperlakukan sama seperti kasus Sambo, diberikan political will untuk benar-benar diperiksa,” harapnya.
Diketahui, tetangga keluarga Pegi di Cirebon sebug Pegi memang sempat diperiksa pada 2016 terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Sepeda motornya juga ‘diamankan’ namun Pegi Setiawan saat itu punya alibi saat kejadian berada di Bandung.
Ada emak-emak tetangga Pegi yang memberikan keterangan pada wartawan.
“Ibunya nangis Pegi diperiksa polisi tahun 2016, polisi banyak datang kesini tapi dia saat kejadian saat itu ada di Bandung,” jelas emak-emak bernama Masniah diposting akun Tiktok @dudukmanissd merepost wawancara @KompasTV.
Menurut tetangganya Pegi, terduga DPO kasus Vina itu bekerja sebagai kuli bangunan, bolak-balik Cirebon-Jakarta, ikut bapaknya.
“Motornya (Pegi) ditarik kata polisinya biar dia keluar, biar Pegi muncul, tapi Peginya nggak muncul-muncul karena nggak merasa melakukan,” jelas si ibu mengutip cerita ibunya Pegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: