Nekat Mencuri di Kampus UIN Raden Fatah Jakabaring, Acik Babak Belur Dimassa

Nekat Mencuri di Kampus UIN Raden Fatah Jakabaring, Acik Babak Belur Dimassa

Tersangka Acik saat dimankan di Polrestabes Palembang usai aksinya mencuri di Kampus B UIN Raden Fatah Jakabaring Palembang.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Acik (33), warga Lorong Kemang, RT 22 Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan IB II Palembang babak belur dihakimi petugas keamanan dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kampus B Raden Fatah Jakabaring, Palembang, Selasa sore 28 Mei 2024.

Pria ini terbukti mencuri puluhan gantungan baju dan beberapa kran wastafel stainless yang berada di dalam kampus UIN Raden Fatah Palembang.

Bahkan aksi pria yang mengaku pecandu narkoba jenis sabu-sabu dan judi online ini juga terekam CCTV yang terpasang di dalam kampus.

Usai dihakimi pelaku langsung diserahkan pihak kampus ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang, Selasa malam 28 Mei 2024.

BACA JUGA:Rahmat Tertangkap Tangan Nyopet Handphone di Pasar Burung, Pecandu Narkoba Ini Babak Belur Dimassa

BACA JUGA:Mau Beli Baju Lebaran Anak, Pria di Ogan Ilir Nekat Curi Sepeda Motor, Ketahuan Warga Lalu Dimassa

Kepada SUMEKS.CO, pelaku Acik mengaku sudah dua kali mencuri di areal kampus UIN Raden Fatah Jakabaring.

Hasilnya dia jual ke pengepul barang bekas, uangnya digunakan buat beli narkoba serta main judi online dan sisanya digunakan untuk keperluan sehari-hari.

"Di pencurian pertama saya mendapatkan uang Rp300 ribu. Yang kedua ini belum keluar kampus sudah keburu ditangkap oleh satpam,” akunya.

"Alasannya kenapa saya mencuri karena saya tidak punya pekerjaan, butuh uang untuk makan keluarga serta dua orang anak saya pak," ucapnya menambahkan.

BACA JUGA:Polisi Beberkan Kronologi 2 Pria yang Nekat Curi Motor Warga hingga Dimassa Saat Pembagian Hadiah Lomba 17-an

BACA JUGA:Kepergok Curi 50 Kg Karet Bentuk Mangkuk dalam Kebun, Pria di OKU Kehilangan Nyawa Dimassa, Temannya Lolos

Dikatakannya saat beraksi ia membawa obeng dari rumah untuk membuka kran air dan gantungan baju yang akan di curi. “Saya tidak bisa ngomong lagi, pasrah," tuturnya.

Sementara Madon, salah seorang petugas sekuriti UIN Raden Fatah Palembang menjelaskan bahwa pelaku ini sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama di kampus tempatnya bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: