Pemprov Sumsel Berikan Bantuan Rp 2 Miliar Perbaiki Asrama SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung yang Terbakar
Pj Gubernur Sumsel tinjau lokasi kebakaran asrama putra di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung dan berikan bantuan. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Masih kata Pj Bupati OKI, untuk ke depan menjadi pembelajaran bersama agar lebih berhati-hati, dan lebih waspada terutama pengecekan keamanan gedung serta instalasi kelistrikan.
Diberitakan sebelumnya, pasca kebakaran di asrama putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, tim inafis satreskrim Polres OKI melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Hasil dari tim inafis Satreskrim Polres olah TKP tersebut, yaitu dugaan sementara penyebab dari kebakaran asrama putra itu adalah korsleting listrik.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kasat Reskrim, AKP Iman Fachlucky SH didampi Kaur Inafis, Aipda Meldiyanto SH, menjelaskan, tim inafis telah melakukan olah TKP di lokasi kebakaran pada Minggu 5 Mei 2024 kemarin.
BACA JUGA:2.410 Relawan Pemadam Kebakaran Kabupaten Ogan Ilir Dikukuhkan Bupati Ogan Ilir
BACA JUGA:Hani Turun Langsung Tinjau Korban Kebakaran di Ujung Tanjung
Ini dilakukan setelah lokasi kebakaran benar-benar dingin. Dimana peristiwa kebakaran yang menyebabkan asrama putra itu cukup parah.
"Olah TKP telah kita lakukan kemarin, karena kalau di Sabtu saat kejadian dilakukan olah TKP tidak memungkinkan karena kondisi bangunan masih panas," jelas Meldiyanto, kepada SUMEKS.CO, Senin 6 Mei 2024.
Diungkapkan Kaur Inafis, dari olah TKP yang dilakukan oleh tim untuk sementara ini dugaan terjadi korseleting listrik. Yakni terdapat pada kamar 36 yang berdasarkan saksi-saksi yang berada di kamar.
Dugaan sementara penyebabnya adalah korsleting listrik dari salah satu kamar dan menyambar kebagian lain," ungkapnya.
BACA JUGA:Gelar Opsnal di Kayuagung, Kapolda Sumsel Sebut Kabupaten OKI Daerah Rawan Kebakaran Paling Tinggi
BACA JUGA:Konflik Iran dan Israel Memanas, Indonesia Kebakaran Jenggot, Ada Apa?
Masih disampaikan Meldiyanto, bangunan gedung asrama putra yang terbakar kemarin itu rata-rata kosong. Dikarenakan siswanya sedang ijin pulang ke rumah, dimana hari sekolah full day.
Yakni dari Senin hingga Jumat saja. Jadi untuk Sabtu dan Minggu adalah libur, sehingga membuat sebagian siswa ijin pulang. Dimana saat kejadian hanya ada 27 siswa saja.
"Olah TKP yang dilakukan oleh tim inafis kemarin dilaksanakan lebih kurang 1, 5 jam dengan 3 personil," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: