Kontroversi Penetapan 1 Syawal Hanya dengan Menelepon Allah SWT, MUI Warning Pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul

Kontroversi Penetapan 1 Syawal Hanya dengan Menelepon Allah SWT, MUI Warning Pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul

MUI berang dengan Jemaah masjid Aolia Gunungkidul Jogjakarta yang bikin kontroversi penetapan 1Syawal 1445 Hijriah hanya dengan menelpon Allah SWT.--

SUMEKS.CO - Heboh jemaah masjid Aolia Gunungkidul Jogjakarta dalam menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah, bikin kontroversi karena melalui telepon Allah SWT saja membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) berang.

Terkait adanya kabar tersebut, MUI dengan tegas mengatakan pernyataan pimpinan jemaah Aolia Raden Ibnu Hajar alias Mbah Benu adalah sebuah kesalahan yang menyesatkan jemaah.

Terlebih, Mbah Benu mengklaim tidak melakukan perhitungan dalam penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah, cukup dengan cara menelpon Allah saja, sehingga mendapat peringatan keras dari MUI.

"Pada kasus sebuah komunitas di Gunungkidul itu sudah jelas kesalahan yang perlu diingatkan," ucap ketua MUI Asroun Ni'am dikutip dari berbagai sumber Sabtu 6 April 2024.

BACA JUGA:Mengaku Sudah Teleponan Sama Allah, Jemaah Masjid Aolia Gunung Kidul DIY Pilih Rayakan Idul Fitri Lebih Awal

BACA JUGA:Heboh Jemaah Aolia' Gunung Kidul Jogjakarta Sudah Berlebaran Duluan Hari Ini, Ternyata Ini Sejarah Aolia'

Dalam penilaiannya, praktik agama tersebut bisa dikatakan menyimpang jika dilakukan dalam kondisi kesadaran penuh. 

Masih menurut Ni'am, jika jemaah muslim mengikuti praktik yang menyimpang tersebut hukumnya adalah haram.

Ni'am menyampaikan puasa Ramadan termasuk dalam ibadah Mahdlah, sehingga dalam penentuan awal dan akhir ibadah telah ditetapkan oleh syariah. 

Menurutnya, pelaksanaannya mesti berlandaskan ilmu agama serta keahlian.

BACA JUGA:Beda dengan yang Lain! Jemaah Aolia Sudah Jalani Puasa Ketujuh Pada 12 Maret 2024, Lah Kok Bisa?

BACA JUGA:Medsos Aliran Sesat Bin Nyeleneh Agama Angkasa Nauli Kembali Mencuat, Bikin Heboh Warganet

"Tidak boleh hanya didasarkan pada kejahilan, bagi yang tidak memiliki ilmu dan keahlian, wajib mengikuti yang punya ilmu dan keahlian. Tidak boleh menjalankan ibadah dengan mengikuti orang yang tak punya ilmu di bidangnya," sebutnya.

Imam jemaah muslim pengikut aliran Aolia' Raden Ibnu Hajar Soleh atau dikenal dengan Mbah Benu, buka suara mengenai telah dilaksanakannya lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: