Paska Martir 7 Aktivis WCK, Tim Medis Norwegia Bawa 900 Kg Bantuan Medis dan Makanan ke Palestina

Paska Martir 7 Aktivis WCK, Tim Medis Norwegia Bawa 900 Kg Bantuan Medis dan Makanan ke Palestina

Paska martir 7 aktivis wck tim medis norwegia bawa 900 kg bantuan medis dan makanan ke Palestina. foto: @storyinside/sumeks.co.--

Sebelumnya 6 aktivisi Eropa dan 1 keturunan Palestina yang membuka dapur umum di Palestina dihabisi Israel.

Konvoi kendaraan mereka diserang Israel mengakibatkan 6 WNA eropa dan 1 aktivis keturunan Palestina tewas.

“Teman-teman malang, ini bukan perang agama, mereka manusia menakjubkan datang ke Gaza bukan karena muslim tapi karena kemanusiaan,” tulis akun @miya90, Selasa, 2 April 2024.

Dikutip dari @hani aburezaeq, 7 WNA itu berasal dari Polandia, Australia, Irlandia dan Inggris.

BACA JUGA:Foto-foto Warga Palestina Buka Puasa Ditengah Puing Bangunan Rumah Hancur Terkena Bom

BACA JUGA:Gempar! Ulama Palestina Syekh Nawaf Takrouri Sebut Ramadan Akan Jadi Bulan Kematian Bagi Israel, Benarkah?

Mereka tergabung dalam organisasi World Central Kitchen, serangan udara Israel membidik konvoi mereka di selatan Deir al-Balah Jalur Gaza Tengah.

Dikutip dari wck.org, World Central Kitchen sangat terpukul atas tewasnya 7 anggotanya dalam serangan IDF di Gaza.

Tim WCK melakukan perjalanan di zona bebas konflik dengan menggunakan 2 mobil lapis baja.

Kendaraan itu berlogo WCK dan satu kendaraan berbahan kulit lembut.

BACA JUGA:Foto-foto Warga Palestina Buka Puasa Ditengah Puing Bangunan Rumah Hancur Terkena Bom

BACA JUGA:Gempar! Ulama Palestina Syekh Nawaf Takrouri Sebut Ramadan Akan Jadi Bulan Kematian Bagi Israel, Benarkah?

Meski melakukan koordinasi gerakan dengan IDF, konvoi tersebut diserang.

Serangan terjadi saat mereka meninggalkan gudang Deir al-Balah, tempat tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan.

“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan dimana makanan digunakan sebagai senjata perang. Ini tidak bisa dimaafkan,” kata CEO World Central Kitchen Erin Gore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: