5,78 Juta Pemudik Via Kapal Laut, Puncak Arus Mudik Lebaran 2024, Diprediksi 6-7 April

5,78 Juta Pemudik Via Kapal Laut, Puncak Arus Mudik Lebaran 2024, Diprediksi 6-7 April

5,78 Juta Pemudik Lewat Jalur Laut, Puncak Arus Mudik Diprediksi 6 April--

SUMEKS.CO – Siap-siap mudik Lebaran 2024! ASDP memprediksi bakal ada 5,78 juta orang mudik via kapal laut di 8 lintasan utama.

Ada 1,37 juta kendaraan juga yang diprediksikan akan menyeberang. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6-7 April 2024. 

Antrean kendaraan di pelabuhan mungkin tidak terhindarkan, tapi ASDP memastikan kelancaran arus lalu lintas penyeberangan jika semua tertib dan penumpang sudah bertiket H-1 melalui aplikasi Ferizy.

Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali masih menjadi fokus utama pergerakan masyarakat di Lebaran tahun ini. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, beberapa pelabuhan bantuan akan digunakan untuk memecah kepadatan

BACA JUGA:Tol Kayuagung-Palembang Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik 2024, Ini Persiapan yang Dilakukan

BACA JUGA:Dukung Kelancaran Arus Mudik di Tol Palembang-Indralaya dan Indralaya-Prabumulih, Ini Persiapan Hutama Karya

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai operator penyeberangan utama telah melakukan berbagai persiapan. 

Salah satunya adalah mengoperasikan beberapa pelabuhan bantuan untuk memecah kepadatan, seperti Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu, dan Indah Kiat yang mengarah ke Pulau Sumatra.

Jalur penyeberangan Merak-Bakauheni yang diprediksi menjadi jalur tersibuk saat mudik Lebaran 2024 bersiap dengan mengerahkan armada kapal. 

Sebanyak 55 kapal (ekspres dan reguler) akan dioperasikan untuk mengangkut pemudik. Di lintas Ciwandan-Bakauheni, disiapkan 10 kapal dan BBJ-Muara Pilu 5 kapal.

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi 6 April 2024, 27.662 Kendaraan Bakal Melintas di Tol Terpeka

BACA JUGA:Sambut Arus Mudik Lebaran 1445 Hijriah, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera

Upaya untuk menjaga kelancaran arus kendaraan juga dilakukan dengan menjaga rasio volume terhadap kapasitas (v/c ratio) di bawah 0.8 selama periode angkutan lebaran.

Hal ini diharapkan dapat mewujudkan kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: