Data Terbaru, Insiden Ambruknya Jembatan Baltimore AS, 20 Orang Hilang dan 6 Tewas di Tempat

Data Terbaru, Insiden Ambruknya Jembatan Baltimore AS, 20 Orang Hilang dan 6 Tewas di Tempat

Insiden ambruknya jembatan Baltimore AS-AP Photo/Matt Rourke-

Namun petugas sudah mengevakuasi dua orang yang tercebur dalam air dan satu orang diselamatkan dalam keadaan yang sangat serius.

Dua orang dan enam pekerja yang hilang merupakan bagian dari awak proyek yang menutup lubang di permukaan jalanan pada jembatan Baltimore AS tersebut.

Hingga saat ini sebenarnya otoritas belum bisa memastikan berapa jumlah pasti korban ambruknya jembatan Baltimore AS ini atau dalam sedang proses pengumpulan data.

BACA JUGA:Ini Penyebab Jembatan Penghubung Dua Desa di OKI Ambruk

BACA JUGA:Akses Warga Terhambat! Jembatan di Banyuasin Ambruk Sejak Awal Desember, Belum Diperbaiki

Kronologi kejadian berawal dari kapal kontainer bernama Dali, berbendera Singapura, yang berangkat dari Pelabuhan Baltimore menuju ke Sri Lanka menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key yang membentang di muara Sungai Patapsco pada Selasa 26 Maret 2024 dini hari, sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Ternyata sebelum insiden pihak operator kapal kargo sudah mengeluarkan peringatan bahwa kapalnya mengalami kegagalan tenaga beberapa saat sebelum kecelakaan, sayangnya kapal tersebut tetap melaju bahkan dengan kecepatan yang sangat tinggi menuju jembatan.

Nah Kapal yang memiliki panjang 985 kaki atau 300 meter itu menabrak salah satu penyangga jembatan sepanjang 1,6 mil atau sekitar 2,57 kilometer yang langsung ambruk dan jatuh ke dalam air sungai di bawahnya yang memiliki suhu membekukan. 

Pada saat itu, kapal dikemudikan oleh dua orang namun seluruh awak termasuk nahkoda dilaporkan selamat dan tidak ada laporan soal korban yang cedera. 

BACA JUGA:Gagal Menyalip Truk Box, Mahasiswa Unsri Asal Medan Meregang Nyawa di Jembatan Keramasan Kertapati

BACA JUGA:Amalan Agar Bisa Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim Secepat Kilat, Ini Bacaan yang Diajarkan Malaikat Jibril

Tidak hanya itu imbas dari insiden tersebut, sejumlah kendaraan dan orang-orang yang melintasi jembatan ikut tercebur ke dalam sungai.

Selain itu ambruknya kapal tersebut kemungkinan akan menjadi masalah logistik yang serius selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun dan tentu akan mengganggu lalu lintas kapal di pelabuhan Baltimore.

Ini dikarenakan pelabuhan tersebut merupakan pusat pelayaran utama, serta mengacaukan lalu lintas kargo dan komuter.

Namun, kemungkinan tidak akan berdampak besar pada perdagangan global karena Baltimore bukanlah pelabuhan utama bagi kapal container melainkan pusat penting di Pantai Timur yang digunakan oleh kapal kargo besar untuk mencapai Teluk Chesapeake dan Samudra Atlantik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: