Apa Hukum Orang Tua Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Apa Hukum Orang Tua Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Hukum Orang Tua Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah --

SUMEKS.CO - Puasa di bulan Ramadaan adalah kewajiban bagi umat Muslim, dan sudah sejak dini anak-anak diajarkan untuk menahan haus dan lapar. 

Di Indonesia, tradisi umumnya adalah orang tua mengajarkan anak-anak untuk puasa setengah hari jika mereka belum kuat untuk berpuasa penuh sehari. 

Namun, pendakwah seperti Ustaz Khalid Basalamah menentang tradisi orang tua mengajarkan anak-anak untuk puasa setengah hari. 

"Di Indonesia, ada satu tradisi yang harus kita hilangkan, yaitu mengajarkan anak-anak kita untuk puasa setengah hari," kata Ustaz Khalid Basalamah dalam video yang diunggah di akun Instagram @tisonfr pada Sabtu 23 Maret 2024 pagi. 

BACA JUGA:Sampai Kapan Batas Waktu Makan Sahur, Imsak atau Azan Subuh? Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

BACA JUGA:Kata Ustaz Khalid Basalamah, Baca 3x Jelang Sahur Amalan Ini Bisa Hapuskan Dosa Sebanyak Buih di Lautan

Ustaz Khalid Basalamah tersebut menegaskan bahwa dalam Islam, tidak ada konsep puasa setengah hari. 

"Ajarilah anak-anak untuk puasa satu hari penuh, seperti orang dewasa," tegasnya. 


Hukum Orang Tua Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah --

Lanjut Ustaz Khalid Basalamah, bagaimana jika anak tidak mampu berpuasa sepanjang hari? Apakah mereka harus tetap dipaksa untuk berpuasa hingga waktu Maghrib?

"Jika anak sudah tidak tahan dan benar-benar tidak mampu, kita dapat membatalkan puasanya," jelasnya. 

BACA JUGA:Merinding! Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah Tentang Orang Wafat saat Rukuk Salat, Umat Muslim Pasti Ingin

BACA JUGA:Beda Pandangan Ustaz Khalid Basalamah dan Buya Yahya soal Wayang

"Namun, kita sampaikan kepada anak bahwa puasanya batal. Dengan demikian, mereka akan memahami bahwa dengan memakan sesuatu, puasanya akan batal. Namun, untuk diterima sebagai puasa yang sah, harus dilakukan secara penuh. Itu yang harus dipahami." tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: