Pekerja Tanam Sawit yang Tewas Disambar Petir di Desa Cinta Jaya OKI Ternyata Baru 3 Hari Kerja

Pekerja Tanam Sawit yang Tewas Disambar Petir di Desa Cinta Jaya OKI Ternyata Baru 3 Hari Kerja

Pekerja tanam sawit di Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran OKI meninggal dunia disambar petir, ternyat baru 3 hari bekerja. Foto: dokumen/sumeks.co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pekerja tanam sawit di Desa cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang tewas usai disambar petir, rupanya baru saja bekerja 3 hari. 

Korban diketahui bernama Ardi Firmansyah (24) ini disambar petir, saat sedang berada di dalam tenda berteduh karena hujan. 

Peristiwa itu terjadi, Kamis 21 Maret 2024 sekira pukul 13.00 WIB. Saat berteduh itu, korban tidak sendiri melainkan bersama dengan kedua temannya yang juga pekerja tanam sawit

Salah satu kerabat korban, Wiwis mengatakan, bahwa korban ini sebagai tulang punggung keluarga, dimana korban telah mempunyai 2 orang anak. 

BACA JUGA:Berteduh di Tenda, Pekerja Tanam Sawit Cinta Jaya OKI Disambar Petir

BACA JUGA:Satu Rumah Warga di Desa Srijaya Nibung Muratara Disambar Petir, Hangus Jadi Arang

"Kesehariannya korban bekerja serabutan, dan ada musim tanam sawit ini sehingga korban ikut, dimana orang tuanya juga bekerja di tanam sawit tersebut," ungkap Wiwis, Jumat 2024.

Dia menceritakan, karena lagi musim tanam sawit di Desa Cinta Jaya sehingga korban ikut. 

Dimana sebelumnya korban ini bekerja di kebun tebu di Cinta Manis, Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir. 

"Kami tahu kalau korban ini baru 3 hari kerja di sana menanam sawit. Tidak menyangka kalau korban akan meninggal disambar petir," jelasnya. 

BACA JUGA:Tiga Orang Sekuriti di Prabumulih Disambar Petir, Satu Diantaranya Tewas

BACA JUGA:Diduga Disambar Petir, Boster 77 Pertamina Lubuk Karet Banyuasin Terbakar Hebat

Disampaikan Wiwis, korban ini aslinya orang Desa Tanjung Alai, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI. Kemudian orang tuanya merantau ke Tanjung Raja Kabupaten OI. Sehingga berdiam dan bertempat tinggal di Tanjung Raja. 

"Saya dengan korban ini masih keluarga, meskipun korban dan orang tua pulang ke Desa saat hari lebaran saja," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: