Puasa Ramadan Tetapi Tidak Tarawih, Gimana Hukumnya? Begini Penjelasan Ustaz Masrul Aidi
Begini Penjelasan Ustaz Masrul Aidi Mengenai Puasa Ramadan Tetapi Tidak Tarawih--
SUMEKS.CO - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh antusias untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, termasuk bulan Ramadan.
Disamping berpuasa, umat Muslim juga melaksanakan salat tarawih sebagai salah satu ibadah utama di bulan Ramadan.
Salat tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan setelah salat Isya selama bulan Ramadan.
Tidak seperti puasa Ramadan yang merupakan kewajiban, melaksanakan salat tarawih adalah sunnah.
BACA JUGA:Cuma 10 Menit, Salat Tarawih di Ponpes Mambaul Hikam Blitar Dinobatkan Tarawih Tercepat di Dunia
Menurut para ulama, salat tarawih dianggap sebagai sunnah muakad, yang berarti sangat dianjurkan karena tingkatannya hampir setara dengan ibadah wajib.
Salat tarawih sangat dianjurkan karena dapat melengkapi ibadah wajib. Selain itu, diketahui bahwa puasa Ramadan dan salat tarawih adalah ibadah yang hanya dilaksanakan khusus pada bulan Ramadan.
Salat Tarawih sangat dianjurkan karena dapat melengkapi ibadah wajib--
Namun, ada umat Muslim yang hanya melaksanakan puasa tanpa melaksanakan salat tarawih karena berbagai alasan.
Ada yang tidak mengerjakannya hanya pada satu malam, bahkan mungkin tidak melaksanakan salat tarawih sama sekali selama satu bulan penuh, atau di bulan Ramadan berikutnya.
BACA JUGA:WASPADA! Pelaku Curanmor Berkeliaran, Target Sepeda Motor Jemaah Salat Tarawih di Masjid
Lantas, bagaimanakah hukumnya jika tidak mengerjakan tarawih?
Apakah puasa yang dilakukan menjadi batal atau tidak diterima karena tidak disertai dengan salat tarawih, atau apakah hal itu dapat mengurangi pahala puasa yang dilakukan?
Tentang hukum puasa tanpa melaksanakan salat tarawih sebelumnya telah dijelaskan oleh seorang ulama muda asal Aceh yakni Ustaz Masrul Aidi, LC MA.
Ustaz Masrul menjelaskan bahwa puasa seseorang tidak menjadi batal meskipun tidak disertai dengan salat tarawih.
BACA JUGA:Pria di OKI Embat Sepeda Listrik dan Sepeda Ontel Saat Pemilik Tinggalkan Rumah Salat Tarawih
BACA JUGA:Salat Tarawih Bagi Perempuan Muslimah, di Masjid atau di Rumah? Begini Menurut Hukum Islam
Puasa dan salat tarawih adalah dua ibadah yang berbeda. Menurutnya, keduanya tidak memiliki kesamaan, kecuali dilaksanakan pada bulan Ramadan.
"Puasa Ramadan dan salat tarawih adalah rangkaian ibadah yang berbeda, namun satu-satunya kesamaan adalah waktu pelaksanaannya, yaitu keduanya dilakukan pada bulan Ramadan," jelas Pemimpin pondok pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah, Aceh Besar itu.
Oleh karena itu, meskipun seseorang berpuasa tanpa melaksanakan salat tarawih, puasanya tetap sah.
"Orang yang berpuasa selama Ramadan tetap sah, bahkan jika tidak melaksanakan salat lima waktu. Apalagi jika tidak salat tarawih. Namun, puasa Ramadan menjadi kurang bermakna jika tidak mengerjakan salat fardhu," tutur Ustaz Masrul.
BACA JUGA:Masya Allah, Ribuan Umat Islam Salat Tarawih di Times Square New York Amerika Serikat
BACA JUGA:Umat Islam Salat Tarawih Pertama Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Agung Palembang
Dijelaskan Ustaz Masrul Ibadah salat tarawih adalah ibadah yang terpisah. Tidak mengerjakan salat tarawih tidak mengurangi pahala puasa.
Namun, jika seseorang tidak melaksanakan salat tarawih, dia tidak akan mendapatkan pahala tambahan.
"Jika seseorang berpuasa sepanjang bulan Ramadan dan berpuasa di siang hari, tetapi tidak mengerjakan tarawih di malam hari, ini tidak akan mengurangi pahala puasanya sama sekali. Namun, dia tidak akan mendapatkan tambahan pahala dari sisi salat tarawih," jelas Ustaz.
Selain itu, Ustaz Masrul menegaskan bahwa ibadah malam hari selama bulan Ramadan tidak hanya terbatas pada salat tarawih. Lebih dari itu, setiap pekerjaan yang halal yang dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya juga dianggap sebagai ibadah.
BACA JUGA:Cara Mengerjakan Salat Tarawih Sendirian di Rumah Sesuai Anjuran Islam, Begini Urutan yang Benar
BACA JUGA:Perdana Dimulai, Berikut Masjid di Palembang dengan Jumlah Salat Tarawih dan Witir 23 Rakaat
Misalnya, seorang suami yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya dan tidak dapat melaksanakan tarawih, ia tetap mendapatkan pahala karena bekerja untuk kebutuhan keluarganya.
Perlu dipahami bahwa ibadah malam bulan Ramadan tidak hanya terbatas pada salat tarawih saja.
Beberapa saudara kita memiliki tanggung jawab tugas seperti polisi, tentara, atau pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga, serta sopir yang mengangkut penumpang di malam hari dan sebagainya.
Bagi mereka yang mencari rezeki halal dengan cara yang diizinkan oleh Allah SWT, itu juga dianggap sebagai ibadah.
BACA JUGA:Ratusan Warga Muhammadiyah Palembang Salat Tarawih Perdana di Masjid Jami' Muhammadiyah Balayudha
Sama halnya dengan orang yang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka menghidupkan malam Ramadan dengan aktivitas ibadah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: