Mengenal Bayt Al-Hikmah, Perpustakaan Terbesar Dunia Sebagai Pusat Keilmuan Zaman Keemasan Islam

Ilustrasi Bayt Al-Hikmah sebagai pusat keilmuwan dunia serta perpustakaan terbesar di dunia pada masa keemasan Islam.--net
Bangsa Mongol yang melakukan invasi besar-besaran telah menghancurkan dan membantai seluruh isi Kota Baghdad tanpa terkecuali.
BACA JUGA:Dianjurkan Dalam Islam! Ternyata Ini Manfaat Mandi Sebelum Subuh yang Jarang Diketahui Umat Muslim
BACA JUGA:Jelang Ramadhan Pengen Suasana Baru? Ini Rekomendasi Desain Interior Bernuansa Islami
Terkenalnya pasukan Mongol dengan pembantaian dan penghancuran setelah menakhlukkan sebuah kota dalam peperangan disebabkan kesenjangan budaya.
Kesenjangan budaya tersebut ialah umat islam dikenal memiliki sejarah yang panjang dalam ilmu pengetahuan, pendidikan dan juga etika.
Peradaban islam telah berdiri tegak dengan melahirkan ribuan ilmuwan terkemuka dalam semua cabang ilmu pengetahuan.
Sedangkan bangsa Mongol atau suku Tatar terkenal dengan masyarakat nomaden yang berasal dari sebelah utara Cina.
Suku ini menggunakan hukum rimba yang selalu berperang dan saling memangsa karena tak mengenal peradaban.
Hal ini yang membuat suku Tatar hanya berfokus pada penjarahan, membunuh dan menghancurkan kota yang telah ditakhlukkannya.
Dalam penyerangan Baghdad, pasukan Hulagu Khan dari Mongol membumi-hanguskan Rumah Kebijaksanaan.
Seluruh literatur yang dikumpulkan selama 600 tahun bersama-sama dengan perpustakaan-perpustakaan lainnya di Baghdad pun turut dihancurkan.
BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: