Disdik Sumsel Izinkan SMA Gelar Acara Perpisahan, Asalkan Ikuti Syarat Ini, Simak!

Disdik Sumsel Izinkan SMA Gelar Acara Perpisahan, Asalkan Ikuti Syarat Ini, Simak!

Disdik Sumsel tidak mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan perpisahan seperti yang dikeluarkan Disdik Palembang untuk tingkat TK hingga SMP. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - SMA di Sumsel diizinkan menyelenggarakan acara perpisahan dengan syarat jika diinisiasi oleh wali murid atau siswa.

Kabid SMA Disdik Sumsel, Joko Edi Purwanto menjelaskan dalam hal ini untuk tingkat SMA di Sumsel, Disdik tidak mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan perpisahan seperti yang dikeluarkan Disdik Palembang untuk tingkat TK hingga SMP. 

"Perpisahan adalah hal yang wajar, selama tidak menimbulkan kesulitan bagi orang tua dan dengan kehadiran undangan dari pihak sekolah," Jelas Joko Edi Purwanto pada Kamis 29 Februari 2024 sore. 

Menurut Joko, jika ingin mengatur acara perpisahan sesederhana mungkin, pastikan melibatkan masyarakat/wali murid/siswa sebagai penyelenggara utama, sementara sekolah hanya sebagai undangan. 

BACA JUGA:Disdik Palembang Larang Acara Perpisahan untuk TK/PAUD hingga SMP, Siap-siap Terima Sanksi

"Perhatikan keuangan wali murid yang beragam. Sesuaikan acara agar tidak memberatkan mereka," katanya. 

Lanjut Joko, penyelenggaraan sekolah bisa dilakukan melalui upacara bersama yang juga menggelar sekaligus perpisahan, hanya dengan menyediakan nasi bungkus dan minuman.

"Karena setiap sekolah memiliki tingkat ekonomi yang berbeda, kita tidak bisa menyamaratakan semuanya." tuturnya. 

Oleh karena itu, Joko menegaskan kepada pihak SMA di Sumsel tidak melarang penyelenggaraan. Tetapi sebaiknya digelar sederhana. 

BACA JUGA:Disdikbud Ogan Ilir Bakal Terbitkan Surat Edaran Terkait Penyelenggaran Perpisahan di Sekolah

"Ekonomi belum pulih pasca-Covid-19, jadi persiapannya sebaiknya sederhana. Perpisahan tidak selalu harus di tempat mewah, bisa di halaman upacara atau menggunakan tenda di sekolah, dengan makanan dan minuman yang sederhana," tegasnya. 

Mengenai adanya berita bahwa ada sekolah yang meminta sumbangan hingga ratusan ribu rupiah. 

"Disarankan agar fokus pada kegiatan yang lebih bermanfaat, terutama untuk mereka yang kurang beruntung daripada hanya untuk perpisahan," tambah Joko. 

"Mengenai hal itu belum bisa bicara soal sanksi-sanksi terhadap sekolah yang menyelenggarakan perpisahan," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: