Macam-Macam Puasa Sunnah yang Pahalanya Bukan Maen, Nomor 4 Jadi Andalan Umat Islam

Macam-Macam Puasa Sunnah yang Pahalanya Bukan Maen, Nomor 4 Jadi Andalan Umat Islam

Ilustrasi--net

“Dari Abu Ayub al-Anshari ra, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa sudah melakukan puasa Ramadhan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa”.” HR. Jama’ah ahli hadits selain an-Nasa’i.

Riwayat lain menuturkan, dari Tsauban, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, maka pahala satu bulan ramadhan itu (dilipatkan sama) dengan sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah idul fitri (dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh), maka semuanya (ramadhan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun” HR. Ahmad. 

2. Puasa Dzulhijjah

BACA JUGA:Doa Berbuka Puasa, Yuk Hafalkan Biar Puasa Lebih Sempurna

Terdapat puasa sunnah yang dikerjakan umat muslim yang dikerjakan sebagai amalan sepuluh hari pertama memasuki bulan Dzulhijjah. 

“Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : Tidak ada hari dimana amal shaleh didalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat lantas bertanya “Apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fii sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik daripada jihad fii sabilillah kecuali jihadnya seorang laki-laki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati syahid. Tentu yang demikian itu (mati syahid) lebih baik.”

Puasa dzulhijjah dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 9 dzulhijjah dan tata caranya sebagaimana puasa pada umumnya. 

Untuk larangan berpuasa pada bulan dzulhijjah ini dimulai dari tanggal 10 hingga 13 dzulhijjah ketika penyembelihan hewan kurban hingga selesai hari tasyrik. 

BACA JUGA:Puasa Itu Seperti Perisai Bagi Seseorang dari Api Neraka, Sebagaimana Perisai dalam Sebuah Peperangan

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya.

“Dari Nubaisyah al-Hudzali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hari tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari dzikir”.”

Puasa Dzulhijjah menjadi ibadah yang disukai oleh Allah SWT, hal ini dijelaskan dalam hadits.

“Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari Bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti shalat malam selama satu tahun pula.”

BACA JUGA:Astaghfirullah...Banyak Orang Berpuasa Tapi tak Mendapat Pahala, Begini Penjelasan Buya Yahya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: