13.527 KK Jadi Korban Banjir di Muratara, Pj Gubernur Sumsel Sebut Musibah Terparah Sepekan Ini
Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan bahwa banjir di Muratara menjadi yang terparah sepekan ini. Foto: dokumen/sumeks.co--
SUMEKS.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mencatat jumlah korban terdampak banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sebanyak 13.527 KK atau mencapai 54.108 jiwa.
Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan, banjir di Muratara menjadi yang terparah sepekan ini.
"Banjir di Muratara menjadi yang terparah di Provinsi Sumsel sepekan ini. Bahkan jumlah korbannya tercatat mencapai 13.527 KK atau 54.108 jiwa," ungkap Dr Agus Fatoni kepada awak media di Kantor Gubernur Sumsel pada Selasa 16 Januari 2024.
Dr Agus Fatoni menjelaskan, saat ini pihak Pemprov Sumsel sedang menyiapkan status siaga bencana yang terjadi di Muratara.
BACA JUGA:7 Wilayah di Sumsel Dilanda Banjir, Daerah Ini Paling Parah, Begini Respon Pj Gubernur
"Mengenai persoalan status siaga sedang kita bicarakan dengan Bupati/Wali Kota yang terdampak di Provinsi Sumsel ini, kita komunikasikan dulu," jelasnya.
Menurut Dr Agus Fatoni, usai pembahasan dengan Bupati/Wali Kota yang terdampak di Provinsi Sumsel, setelahnya akan ditetapkan status bencananya.
"Kita ketahui bencana banjir yang terjadi di Muratara Sumsel ini menjadi yang terparah sejak Rabu 10 Januari 2024 dan hingga kini masih berdampak," katanya.
Kemudian dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana bahwa Kabupaten/Kota telah diberi peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian menghadapi potensi hujan lebat.
BACA JUGA:Ratu Dewa Minta OPD dan Camat Siaga 1, Antisipasi Banjir Kiriman
"BPBD melakukan langkah-langkah seperti menempatkan logistik sebelum musim hujan di setiap Kabupaten/Kota. Jika banjir terjadi, logistik tersebut dapat segera disalurkan untuk membantu masyarakat," jelasnya.
Lanjut Iqbal, tim evakuasi akan segera melakukan evakuasi saat terjadi banjir dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama yang menangani banjir.
"Dapur umum telah dibuka di lokasi terdampak, dan dinas kesehatan menyediakan tenaga kesehatan, psikolog, dan lainnya," tuturnya.
Kendati demikian, Iqbal pun memberikan imbauan terhadap masyarakat Sumsel agar selalu berhati-hati terhadap potensi banjir selama musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: