Arab Saudi Condong ke Rusia, Preman Arab dan Pamannya Ketar Ketir, BRICS Percepat Palestina Merdeka, Amin!

Arab Saudi Condong ke Rusia, Preman Arab dan Pamannya Ketar Ketir, BRICS Percepat Palestina Merdeka, Amin!

Arab Saudi condong ke Rusia, preman arab dan pamannya ketar ketir. foto: konten kreator @duniadian/Pangeran Salman/sumeks.co. --

RIYADH, SUMEKS.CO - Arab Saudi mulai memutar arah kebijakan politiknya, mendukung Amerika dan Israel tak lagi menguntungkan bagi monarki Arab.

Menurut konten kreator @duniadian, Amerika mendukung Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya selama ini tentu semata hanya karena minyak. 

Arab Saudi yang mulai menipis sumber daya fossil-nya tak mau cinta buta.

Raja Salman sejal lama siapkan proyek jangka panjang, wisata digalakkan, liga sepakbola Saudi dibesarkan. 

BACA JUGA:Robert Lewandowski Dirumorkan Bakal Dilepas ke Arab Saudi, Tak Lagi Dijagokan Barcelona

Manuver pangeran Saudi itu bahkan banyak dikritik muslim dunia karena cenderung liberalisasi.

Namun putra Mahkota Petro Dolar itu tak goyah, sebab negaranya butuh sumber pendapatan lain tak hanya minyak.

Puncaknya Saudi mulai mencari aliansi baru diluar Amerika, tentu negara yang juga kuat setara Amerika.

BRICS (inisial nama 5 negara pendirinya) menjadi payung Saudi yang baru. Kumpulan negara besar, Brasil, Rusia, India, Cina dan South Africa (Afrika Selatan).

BACA JUGA:Pesawatnya Dikawal Banyak Jet Tempur, Putin Tiba-Tiba Kunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi

BRICS menjadi hambatan bagi Amerika untuk meneruskan hegemoninya di Arab. 

Puncaknya, lanjut @duniadian, ketika Iran dan Saudi gabung bersama BRICS.

“Masa depan dunia ini nggak minyak lagi, dunia sekarang beralih ke kendaraan listrik bukan minyak lagi, soal listrik maka juaranya adalah China,” jelas

Soal militer? Yang kuat sekarang tak hanya Amerika, negara Cina dan Rusia sudah membuktikan keperkasaannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: