Waduh! OJK Temukan Ada 3 Kabupaten-Kota di Sumsel yang Banyak Terjerat Kasus Pinjol Ilegal, Daerah Mana Saja?

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, ada tiga daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang banyak ditemukan kasus Pinjaman Online (Pinjol) ilegal, yakni Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, dan Lahat.

"Laporan paling banyak diterima dari Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, dan Lahat," kata  Kepala OJK Provinsi Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung Untung Nugroho.

Untung mengungkapkan, aktivitas keuangan ilegal di Sumsel tercatat sebanyak 1.178 kasus.

Temuan kasus keuangan ilegal tersebut kata Untung, ditemukan sepanjang tahun 2023 periode Januari-November.

BACA JUGA:Jangan Salah Lagi Ini dia 5 Pinjol Legal dan Resmi OJK

"Dari temuan yang didapatkan, Pinjol ilegal mendominasi sebanyak 783 kasus atau 66,47 persen," kata Untung saat menggelar pertemuan dengan media, Selasa, 12 Desember 2023.

Selain Pinjol, Untung juga memaparkan ada investasi ilegal sebanyak 361 kasus atau 30,65 persen, serta rekayasa sosial atau social engineering (soceng) sebanyak 34 kasus atau 2,89 persen.

"Pinjol ilegal, pokok permasalahan yang mendominasi perilaku petugas penagihan," terang Untung.

Menurut Untung, kebanyakan petugas Pinjol saat menagih konsumen berperilaku tidak baik. Terlebih, para penagih mengancam akan menyebar data konsumen yang tak membayar.

BACA JUGA: Hati-Hati Terjebak, Ini Modus dan Ciri-Ciri Pinjol Ilegal Menurut OJK

Lebih lanjut, Untung menuturkan, terkait dengan investasi ilegal, pokok permasalahan yang mendominasi adalah penipuan.

Dari laporan yang diterima investasi ilegal banyak ditemukan dari Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Kota Prabumulih.

"Pelaporan terkait dengan investasi ilegal ini paling diterima pada awal semester II Tahun 2023," ujarnya lagi.

Kemudian, untuk soceng itu paling banyak menggunakan fasilitas dari perbankan. Pelaku dari soceng untuk menipu korbannya.

Sumber: