Pendapatan Daerah dari Lelang L3S OKI Menurun, Ini Penyebabnya

Pendapatan Daerah dari Lelang L3S OKI Menurun, Ini Penyebabnya

Pelaksanaan L3S di kantor Kecamatan Cengal Kabupaten OKI. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pelaksanaan lelang lebak lebung dan sungai (L3S) secara serentak di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akhir November lalu sepi peminat atau pengemin. 

Penurunan PAD dari L3S di Kabupaten OKI sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini. Pada tahun 2022, PAD dari L3S mencapai Rp8,5 miliar. Namun, pada tahun 2023, PAD dari L3S hanya mencapai Rp6 miliar. Artinya, PAD dari L3S menurun sebesar 29,4%.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten OKI, Ir Mun,im mengatakan, untuk tahun ini pelaksanaan lelang lebak lebung dan sungai (L3S) sepi peminatnya atau pengemin. Sehingga hasil PAD dari L3S itu juga menurun. 

"Mau bagaimana lagi pengemin tahun berkurang dari tahun lalu. Jadi PAD L3S juga turun," ujarnya, Minggu 3 Desember 2023.

BACA JUGA:Buruan Daftar, Pemkab Banyuasin Buka Lelang Jabatan Pejabat Eselon II

Dia menjelaskan, hasil PAD dari L3S mencapai Rp 8,5 miliar tahun 2022 lalu dan tahun ini hasil dari L3S hanya mencapai Rp 6 miliar saja. Ini dikarenakan juga peserta atau pengemin yang sedikit. 

"Faktor lainnya dari juga membuat PAD dari L3S ini turun juga karena nilai objek lelang juga kecil," ungkapnya. 

Lalu, lanjut Mun, im, mengapa peserta pengemin L3S juga sepi atau menurun mengikuti L3S juga karena banyak faktor lain. Seperti keadaan lebak lebung banyak yang kering. 

Menurut Mun, im untuk keadaan lebak lebung yang banyak kering ini dikarenakan dampak El Nino yang terjadi tahun ini di Sumatera Selatan (Sumsel). Termasuk juga berdampak di Kabupaten OKI

BACA JUGA:Penurunan Angka Stunting OKU Baru 19,9 Persen, Irma Suryani Ajak Pasangan untuk ber-KB dan Cegah Stunting

Apalagi Kabupaten OKI tahun ini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) nya juga terbilang luas dan parah.

Rupanya dari sejumlah objek lelang lebal lebuk dan sungai (L3S) disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, saat rapat untuk pelaksanaan L3S bahwasanya cukup banyak objek L3S ikut terbakar. 

Masih dikatakan Mun,im meskipun tahun ini peserta atau pengemin L3S sepi dan menurun, tetapi ada salah satu Kecamatan yang nilai hasil L3S cukup tinggi. 

Yakni pada Kecamatan Jejawi, dimana di kecamatan itu ada sebanyak 24 objek lelang dan semuanya laku terjual. Ada yang objek lelang dengan nilai harga tertinggi yaitu sebesar Rp 325 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: