Gerakan Pembubaran Pasukan Manguni, Panglima Papaji Kalimantan Justru Pasang Badan, Hadapi Saya Dulu!

Gerakan Pembubaran Pasukan Manguni, Panglima Papaji Kalimantan Justru Pasang Badan, Hadapi Saya Dulu!

Panglima Pajaji Kalimantan membela Pasukan Manguni dari pembubaran, dan menentang semua pihak yang ingin membubarkan Pasukan Manguni. --

SUMEKS.CO - Manguni Makasiouw atau Pasukan Manguni adalah ormas adat yang berada di Bitung Manado, Sulawesi Utara.

Pasukan Manguni memiliki lebih kurang 100 orang anggota. Namun, anggota tersebut terlihat hanya yang ada di dalam surat damai.

Nama Pasukan Manguni dikenal lantaran adanya bentrokan yang terjadi di Bitung, Manado, Sulawesi Utara.

Bentrokan itu terjadi antara Pasukan Manguni dan Barisan Solidaritas Muslim (BSM). Bentrokan ini menjadi sorotan khalayak ramai. 

BACA JUGA:TERBARU! Tak hanya Bentrok di Bitung dan Terlibat Tragedi di Poso, Ormas Pasukan Manguni Juga Pernah Tolak FPI

Banyak yang menyoroti, jika bentrokan itu terjadi karena Pasukan Manguni menyerang massa BSM yang sedang menggelar aksi damai bela Palestina.

Dari bentrokan Pasukan Manguni vs BSM, mengakibatkan satu orang meninggal dan dua orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Pasca bentrokan tersebut, kini muncul gerakan untuk membubarkan Pasukan Manguni dari Tanah Sulawesi. Karena, Pasukan Manguni dinilai meresahkan. 

Namun, gerakan membubarkan Pasukan Manguni ini, ditentang keras oleh Panglima Pajaji yang merupakan tokoh suku Dayak dari Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Berbuntut Panjang, Pasca Bentrok di Bitung Laskar Islam Lakukan Penyisiran ke Posko Ormas Pasukan Manguni

Dikutip dari tayangan TikTok @yulianusirwan, Panglima Pajaji dengan tegas memberikan peringatan kepada siapapun yang ingin membubarkan Pasukan Manguni. 

"Kalian saudaraku, siapapun kalian yang ingin membubarkan Pasukan Manguni, hadapi saya. Ingat, hadapi saya," tegasnya. 

Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik tersebut, Panglima Pajaji juga menyebut soal peraturan perundang-undangan. 

"Yang salah tetaplah salah. Siapa yang berbuat kriminal dan anarkis, itulah yang diadili. Bukan dengan membubarkan pasukannya," katanya lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: