Kodam II/Sriwijaya Siap Bantu Polda Sumsel dalam Mengamankan Rangkaian Pemilu 2024
Polda Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya melakukan perjanjian kerja sama berlangsung di ruang Gatot Subroto Makodam II/Sriwijaya. Foto: dokumen/sumeks.co--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Menindaklanjuti MoU Kapolri dan Panglima TNI 5 Oktober 2023 lalu, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK mengingatkan agar kerja sama dan sinergi TNI dan Polri perlu terus ditingkatkan.
Dalam rangka sinergitas dan integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Polda Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya kegiatan perjanjian kerja sama berlangsung di ruang Gatot Subroto Makodam II/Sriwijaya.
"TNI dan Polri, DNA dan gennya sama, berangkat dari perjuangan kemerdekaan ketika negara terbentuk,ada selaku aparat penegak hukum pelayan masyarakat (Polri) dan ada fungsinya menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan NKRI (TNI) yang sama di dalam dalam dadanya merah putih (Indonesia),” ucap Kapolda.
Kapolda menambahkan banyak hal dan kerjasama sudah terjalin baik selama ini mulai penanganan Covid 19.
BACA JUGA:Personel Polri Tingkat Daerah dan Pusat Siap Kawal Tahapan Pemilu 2024
“Kemudian dilanjutkan TNI Polri dan manggala agni di lapangan berjibaku memadamkan api sebagai upaya Pemadaman KaĆhutlah sehingga perlu disebarluaskan, menunjukkan extra ordinary passing call of duty,” ujar Alumni Akpol 93.
Berdasarkan Inpres nomor 3 tahun 2020 ada 28 Kementerian Lembaga, peran tugas TNI dan Polri mirip. Kemudian kewajiban pam pemilu 2023-2024.
Dan nantinya setelah ditetapkan Presiden dan Wapres serta daftar calon tetap legislatif akan dimulai kampanye 28 November 2023.
Dan perlu kita ketahui Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas sudah seperti suami istri di lapangan sinergitas mereka di lapangan dalam melayani masyarakat.
BACA JUGA:Amankan Pemilu 2024, Personel Polres Prabumulih Tak Dibekali Senjata Api, Ini Alasannya
Kemudian TNI memiliki tingkat kepercayaan di berbagai negara ditulis oleh seorang ahli Burhanuddin Muhtadi.
“Untuk itu Kami datang ke sini karena TNI memiliki 5 kelebihan ini, kami mohon kepada Panglima dan jajaran manakala kami kesulitan SDM dan logistik memohon bantuan. Bilamana terjadi situasi kontijensi, kami titipkan objek vital kepada TNI. Karena Hasil apel kasatwil bahwa kewenangan ataupun tindakan tangkap tangan bisa dilakukan siapa saja, diamankan secara persuasif dan humanis dibawa ke Polisi untuk ditindaklanjuti,” beber Kapolda.
Sementara, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan Polri membawa peran yang dibutuhkan negara dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: