Kabut Asap Masih Pekat di OKI, Jam Masuk Sekolah Diundur dan Jam Belajar Dikurangi

Kabut Asap Masih Pekat di OKI, Jam Masuk Sekolah Diundur dan Jam Belajar Dikurangi

Siswa-siswi SMP Negeri 1 Kayuagung melakukan kegiatan belajar di sekolah, Selasa 31 Oktober 2023.--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kabut asap yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat berdampak pada kesehatan. 

Kabut asap yang pekat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kabut asap juga dapat mengganggu jarak pandang berkendara berlalu lintas.

Hal ini karena kabut asap dapat mengurangi visibilitas, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Pendidikan kembali melakukan perpanjangan jam masuk sekolah para pelajar di Kabupaten OKI mundur dan jam belajar dikurangi.

BACA JUGA:Tampil Sempurna, Peserta STQH Nasional XXVII Asal Sumsel Optimis Raih Juara

Perpanjangan jam masuk sekolah ini dilakukan mulai tanggal 24-27 Oktober 2023, selama empat hari.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, M. Refly MM mengatakan, perpanjangan jam masuk sekolah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kami telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah untuk memundurkan jam belajar yang dimana sebelumnya pukul 07.00 WIB, menjadi pukul 09.00 WIB dengan jam pulang tetap menyesuaikan kebijakan sekolah masing-masing," kata Refly.

Selain itu, masing-masing waktu belajar ada pengurangan 10 menit tanpa istirahat atau kegiatan di luar kelas.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tancap Gas, Sita Objek Tanah dan Bangunan Asrama Mahasiswa Pondok Mesudji di Jogjakarta

"Hari ini kabut asap kembali pekat kembali kita perpanjang untuk jam masuk menjadi mundur dan jam belajar dikurang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI M Refly, Selasa 31 Oktober 2023.

Lanjutnya, untuk jam masuk sekolah sebelumnya dimulai pukul 07.00 WIB. Kebijakan perpanjang jam masuk sekolah mundur dan jam belajar dikurangi ini menyesuaikan kondisi kabut asap. 

"Kebijakan ini akan dievaluasi diperpanjang apa bila terjadi penambahan intensitas kabut asap. Namun, bila kondisi udara telah kembali normal, maka jam belajar sekolah akan ditetapkan seperti semula," kata Refly.

Perpanjangan jam masuk sekolah ini disambut baik oleh para pelajar dan orang tua. Mereka berharap kabut asap segera berakhir sehingga pelajar dapat kembali belajar dengan normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: