Dampak Karhutla, Tanaman Kayu-kayuan di Sepucuk OKI Ikut Terbakar, Tersisa 15 Persen

Dampak Karhutla, Tanaman Kayu-kayuan di Sepucuk OKI Ikut Terbakar, Tersisa 15 Persen

Petugas kehutanan melakukan pembasahan di lokasi Sepucuk. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejak musim kemarau, ratusan hektar lahan gambut disekitar Sepucuk, Kecamatan Kayuagung dan Pedamaran terbakar.

Selain lahan gambut yang terbakar, tanaman kayu-kayuan atau pohon besar yang di kelola oleh Badan Restorasi Gambut dan Manggrove juga ikut terbakar. 

Dampak dari Karhutla tersebut menimbulkan kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan bagi masyarakat.

Kepala UPTD KPH Wilayah V (Lempuing, Mesuji) Provinsi Sumsel, Edi Warsa SP MSi, menjelaskan, rata-rata semua tanaman kayu-kayuan atau pohon besar dengan berbagai jenis kayu hangus terbakar di wilayah Kedaton Sepucuk akibat dari Karhutla di lokasi tersebut. 

BACA JUGA:Pitung Dibekuk Polisi Usai Curi Motor Milik Satpam Bank BRI Betung

Karena karhutla terus terjadi setiap hari, sehingga menjalar ke lokasi hutan produksi terbatas. Dimana yang luasnya sekitar 4 hektaran. 

"Dari luasan 4 Hektar yang ada, paling tinggal tidak sampai lagi setengah hektar," ungkapnya, kepada SUMEKS.CO, Minggu 29 Oktober 2023.

Dia mengatakan, tanaman yang ada itu saat ini tersisa kurang dari 15 persen lagi, karena sudah banyak yang ikut terbakar. Sedangkan untuk jumlah pohon-pohon yang terbakar tidak bisa dihitung, yang jelas banyak. 

"Sejak pertama Karhutla di lokasi Sepucuk hingga 2 minggu belakangan masih terus terbakar dikarenakan lahan gambut. Tapi sudah ada hujan," ujarnya. 

BACA JUGA:Syakir Daulay Tak Menyangka Film Imam Tanpa Makmum yang Dibintanginya Rilis di Lebanon

Lanjut Edi, karena masih terus terbakar, sehingga timnya juga ikut melakukan pemadaman dan pendinginan di sekitar lokasi yang terbakar setiap harinya. Beruntung pekan lalu sudah ada hujan. 

Sambungnya, dilokasi yang pohonnya ikut terbakar ini, awalnya tahun 2017 lalu ditanam oleh BRGM sehingga hiduplah tanaman kayu-kayuan jenis meranti rawa (Shorea blangeran) dan pohon lainnya. Tapi kini ikut terbakar.

Edi menegaskan, akibat dari Karhutla di kawasan Sepucuk ini merupakan lahan gambut dan masuk Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI dan masih terus terjadi. 

Maka membuat UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah V Provinsi Sumatera Selatan melakukan pembasahan di wilayah Kebun Plasma Nutfah (Bonn Chalange) di Sepucuk Kabupaten OKI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: