Memasuki Hari Ke-20 Perang Israel-Hamas, 7.000 Warga Palestina Tewas

  Memasuki Hari Ke-20 Perang Israel-Hamas, 7.000 Warga Palestina Tewas

Asap hitam mengepul diatas langit Palestina akibat serangan rudal Israel.--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO – Memasuki hari ke-20 sejak 7 Oktober 2023, perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebanyak 7.000 warga Palestina tewas. 

Angka korban dilaporkan terus menerus meningkat lantaran serangan udara Israel tak kunjung berakhir.

Israel juga mulai melakukan serangan darat dengan tank-tank militer memasuki Jalusr Gaza. Korban jiwa termasuk 2.913 anak-anak. 

Selain itu militer Israel merilis data kematian sebanyak 1.405 termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian tewas selama perang berkecambuk sepanjang 7-26 Oktober 2023.

BACA JUGA:Propaganda Israel Sudah Tidak Laku Lagi di Amerika, Banyak Warga USA yang Sudah Bangun dari Tidur Panjangnya

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya telah menerima 12 truk di perbatasan Rafah, yang berisi makanan, obat-obatan dan perbekalan medis.

"@PalestinaRCS menerima 12 truk dari rekan-rekan Bulan Sabit Merah Mesir di perbatasan Rafah, berisi air, makanan, obat-obatan dan perbekalan medis. Sejauh ini, total 74 truk telah diterima, namun bahan bakar belum diizinkan masuk ke Jalur Gaza hingga saat ini," tulis organisasi ini melalui media sosial X.

Total 74 truk telah diizinkan memasuki jalur Gaza sejak perang dimulai, tetapi sejauh ini belum ada bantuan berisi bahan bakar.

Pasukan Israel sudah menghancurkan hampir 200.000 unit rumah yang secara keseluruhan mencakup 25 persen wilayah berpenduduk di Gaza.

BACA JUGA:Wartawan Beri Laporan Tipu-tipu di Israel Jadi Bahan Ejekan, Banyak Konten Kreator Parodikan Peliputan Palsu

Sangat memprihatinkan dengan sumber daya yang terbatas, para dokter di Gaza menggunakan truk es krim untuk mengawetkan sejumlah besar jenazah. 

Dr Yasser Ali memperlihatkan mayat-mayat di dalamnya, terbungkus kain kafan putih, dengan nama yang ditulis dengan spidol  berwarna biru.

"Kami membawa truk es krim dari pabrik es krim untuk mengawetkan sejumlah besar jenazah Bahkan dengan freezer ini, jumlah jenazah melebihi kapasitas. Selain itu, 20-30 jenazah ditempatkan di tenda di luar setiap hari ," kata Ali, seorang dokter di rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza, seperti dikutip Al Jazeera.

Semakin banyak angka kematian akibat pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel ini membuat banyaknya kamar mayat penuh hingga membuat petugas kewalahan dan sulit dalam melakukan identifikasi jenazah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: