9 Desain Rumah Sesuai Anjuran Islam, Auto Bikin Nyaman dan Berkah Penghuninya

SUMEKS.CO - Islam mengajarkan berbagai macam hal yang baik dan buruk dalam kehidupan. Bahkan, Islam turut mengajarkan seorang muslim tentang cara membangun rumah sesuai syariat dan sunah Nabi Muhammad SAW.

Rumah menjadi impian semua orang untuk memilikinya. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga dijadikan  bernaungnya seseorang dari marabahaya yang mengintai.

Sebelum memiliki rumah, penghuninya perlu mendesain atau membentuk rumah impian sesuai yang diinginkan.

Berbagai desain dan bentuk rumah yang dikonsep sedemikian rupa agar nyaman untuk ditempati penghuninya.

BACA JUGA:Jangan Takut! Berikut 5 Tips Menyiasati Rumah Tusuk Sate yang Sarat dengan Mitos Pembawa Sial

Terlepas dari semua itu, ternyata dalam Islam juga menganjurkan agar rumah didesain sesuai syariat.

Dikutip dari berbagai, ada beberapa bentuk rumah yang dianjurkan dalam Islam. Lantas bagaimana rumah yang dianjurkan dalam Islam? Berikut ulasannnya:

1. Memiliki ruangan yang memadai

Rumah yang baik tidak perlu yang terlalu besar. Salah satu yang penting adalah rumah yang ruangannya tertata dan setidaknya memiliki ruang yang layak untuk beribadah, misalnya ruang khusus untuk salat seperti mushala.

BACA JUGA:8 Ide Membuat Desain Rumah dengan Nuansa Kampung Halaman, Nomor 3 dan 4 Bikin Memori Masa Kecil Balik Lagi

2. Tidak bermegah-megahan

Seorang muslim sebaiknya menghindari perilaku bermegah-megahan dalam membangun rumahnya karena Allah SWT tidak menyukai perilaku yang berlebihan. Hal ini seperti yang tertuang dalam surat At-Takatsur ayat 1-8 yang artinya:

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu kan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui"

"Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kemudian, kamu akan benar-benar ditanya pada hari itu tentang kenikmatan,"

Sumber: