Skotlandia Umumkan Jadi Negara Pertama di Inggris Raya Siap Terima Pengungsi Palestina dan Rawat Korban Perang

Skotlandia Umumkan Jadi Negara Pertama di Inggris Raya Siap Terima Pengungsi Palestina dan Rawat Korban Perang

Skotlandia umumkan jadi negara pertama di inggris raya siap terima pengungsi palestina dan rawat korban perang. foto: scotlandnews/sumeks.co.--

Diketahui, pasukan Hamas juga telah mencontohkan pada tentara Israel bagaimana mereka dengan alat sederhana menembus pertahanan Israel yang katanya canggih itu.

Bahkan Hamas meninggalkan tawanan wanita dan anaknya di perbatasan saat mereka dengan mudah meninggalkan negara itu paska serangan. 

BACA JUGA:Bendera Israel Diturunkan 2 Pemanjat di Balai Kota Sheffield Inggris, Dirobek dan Diganti Bendera Palestina 

Video ini bahkan telah dikonfirmasi kebenaranya oleh keluarga si wanita tersebut.

Brigadir Hamas Al Qassam menegaskan bahwa ibu dan anaknya itu benar warga Israel, dan Hamas telah membawa 150 tentara Israel sebagai tawanan perang.

Mereka adalah tentara dan warga Israel yang selama ini melakukan tindakan brutal di jalur Gaza dan tak terjamah hukum Internasional.

BACA JUGA:Bendera Israel Diturunkan 2 Pemanjat di Balai Kota Sheffield Inggris, Dirobek dan Diganti Bendera Palestina 

Media barat selama ini menutupi hak rakyat Palestina sebagai sebuah negara untuk membela diri dengan kekuatan senjata.

Wartawan eropa, Ben Norton mengungkapkan hal ini dalam tayangan TV Geopolitical Report. 

Bahkan, kata Ben Norton, hal itu ada di di dalam resolusi PBB.

“Ini yang tak pernah diungkap media barat. Palestina itu adalah sebuah koloni yang dibuat Isreal,” tegas Ben.

BACA JUGA:Hamas Palestina Bombardir Israel, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla: Serangan yang Luar Biasa!

“Kita tak akan pernah memahami konflik Palestina-Israel ini jika tak mengungkap fakta-fakta dasar ini”, tegasnya.

Gaza itu, lanjut Ben Norton terdapat 2,3 juta warga Palestina, yang hidup dibawah blokade ilegal Israel.

“Israel mengontrol segala sesuatu yang masuk dan keluar dari Gaza,” tegas Ben Norton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: