Densus Antiteror Polri Tangkap 5 Orang Jaringan JI di Sumsel, Salah Satunya di Kabupaten OKI
Pondok Pesantren tempat terduga teroris asal OKI yang diamankan Densus Antiteror Polri belum lama ini. Foto: Niskiah/sumeks.co --
JAKARTA, SUMEKS.CO - Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut sudah lima tersangka terduga jaringan teroris asal Sumsel yang diamankan Densus 88 Antiteror.
"Semua yang diamankan di Sumsel teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI)," ujar Brigjen Pol Ahmad, Kamis 19 Okotober 2023.
Sayangnya, Brigjen Pol Ahmad belum menyebutkan detil asal lima terduga jaringan teroris di Sumsel.
Salah satunya terduga pelaku teroris di Kabupaten OKI berinisial IW (36).
BACA JUGA:Densus Antiteror Tangkap Seorang Pria Terduga Teroris di Desa Mulya Guna Teluk Gelam OKI
Selain lima tersangka teroris yang ditangkap di Sumsel, Densus juga menangkap seorang pria di Kalimantan Barat yang diduga terlibat dalam jaringan Anshor Daulah.
"Saat ini penyidik Densus masih berada di lapangan. Masih mencari dan mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Densus Antiteror (AT) 88 Polri mengamankan seorang pria terduga pelaku jaringan teroris di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Informasi yang berhasil diperoleh, seorang terduga pelaku teroris itu diamankan di Desa Mulya Guna, Kecamatan Teluk Gelam, OKI pada Minggu 15 Oktober 2023 malam sekitar pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA:Sebelum Dijemput Densus Antiteror di Teluk Gelam OKI, Ustadz IW Sempat Salat dan Pengajian di Masjid
Namun, hingga berita diturunkan, redaksi SUMEKS.CO belum menerima informasi resmi terkait penangkapan terduga pelaku teroris dari kepolisian.
Kapolsek Teluk Gelam, AKP Adi Usman saat dikonfirmasi juga belum memberikan keterangan terkait penangkapan tersebut.
Hanya saja, dirinya meminta langsung untuk mengkonfirmasi perihal penangkapan itu ke Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto SIK SH MH.
Sementara Kades Mulya Guna, Rahman, saat dikonfirmasi mengatakan, pria itu berinisial IW.
Sebelumnya IW pernah menjadi pengurus masjid di Desa lalu mengajar di salah satu Pondok Pesantren di Desa Mulya Guna.
"Tinggal di Desa Mulya Guna sudah lama. Mengajar juga sudah lama. Yang bersangkutan ini Ustadz. Saya sudah lama kenal dan berteman," kata dia saat dikonfirmasi Senin sore.
Terkait soal penangkapan malam tadi, dirinya tidak tahu menahu karena sedang berada di Palembang untuk mengikuti kegiatan hingga hari ini.
"Dari yang bersangkutan tidak ada yang mencurigakan," tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: