Pemkot Palembang Gelar Rakor Penggunaan Dana DAK BOKB

Pemkot Palembang Gelar Rakor Penggunaan Dana DAK BOKB

Rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah tentang penggunaan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana, Rabu, 11 Oktober 2023.-Naba-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kota Palembang menggelar rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah tentang penggunaan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB). 

Rapat yang berlangsung di Ruang Parameswara Kantor Wali Kota Palembang pada Rabu, 11 Oktober 2023, dipimpin Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang (DPPKB), Altur Febriansyah. 

Dana tersebut dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Sementara, Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) ialah DAK nonfisik Subbidang Keluarga Berencana yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan kewenangan daerah dalam mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas pembangunan keluarga. 

BACA JUGA:Pj Wako Palembang Ratu Dewa dan Istri Dikukuhkan Jadi Ayah/Bunda Genre

Melalui alokasi DAK BOKB, Altur Febriansyah memberi arahan dan masukan untuk rekan dan jajarannya serta pegawai DPPKB Palembang agar meningkatkan kinerja semaksimal mungkin. 

"Antara lain menurunkan angka stunting, mengurangi angka pernikahan dini dan seks bebas, serta sosialisasi program KB dimaksimalkan," jelasnya. 

Altur menuturkan, dana DAK BOKB yang diterima untuk Kota Palembang sebesar Rp6 miliar. 

"Dari data tersebut, lima miliar untuk TPK (Tim Pendampingan Keluarga) dan satu miliarnya untuk Rakor, sosialisasi, dan sebagainya," tuturnya. 

BACA JUGA:PJ Walikota Palembang Ratu Dewa Dorong Ratusan Peserta Ikuti Magang Kerja Ke Jepang

Kendati demikian Altur mengajak seluruh OPD di Pemkot Palembang untuk bersinergi dalam program Pemkot Palembang melalui DPPKB.

"Kami berharap tentunya sinergitas bersama diperlukan untuk menjalankan program, tentunya harus kita bersama untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan keluarga," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: