Kabut Asap Ganggu Aktivitas Sungai Musi dan Kegiatan Belajar Sekolah, Siswa Tak Kunjung Libur, Tunggu Kapan?
--
SUMEKS.CO - Tak hanya di darat, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) disebagian wilayah Provinsi Sumatera Selatan, turut mengganggu jarak pandang perairan di Sungai Musi.
Sejak masuk musim kemarau pada Juli lalu, membuat sejumlah lahan dan perkebunan Sumatera Selatan mengalami kekeringan.
Akibatnya, dalam sebulan terakhir banyak lahan dan perkebunan mengalami Karhutla yang menimbulkan kabut asap tebal khususnya di Kota Palembang.
Hal ini membuat aktivitas di beberapa tempat jadi terhambat akibat tebalnya kabut asap tersebut. Bahkan, sekolah harus diliburkan untuk sementara.
BACA JUGA:Melawan Kabut Asap di Kota Palembang, Berikut 8 Langkah Mencegah Dampak Polusi Udara pada Kesehatan
Tak hanya itu, aktivitas diluar rumah juga menjadi terganggu. Betapa tidak, jarak pandang yang ditimbulkan kabut asap hanya beberapa meter saja.
Terlebih, jarak pandang di perairan Sungai Musi. Hal ini tentu sangat membahayakan lalu lalang getek dan kapal untuk menyeberangi Sungai Musi.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal di perairan ini, jajaran Direktorat Polairud Polda Sumsel melaksanakan giat himbauan dan assist kepada kapal maupun speedboat yang beraktifitas di Sungai Musi.
Dir Polairud, Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi MM melalui Kasubdit Patroli Air AKBP Budi Santoso SSos menyebut, jarak pandang di perairan saat ini cukup terbatas pada pagi dan sore hari.
BACA JUGA:Kabut Asap di Perairan Sungai Musi Pengaruhi Jarak Pandang, Ditpolairud Polda Sumsel Lakukan Ini
"Petugas Patroli Ditpolair melakukan himbauan agar setiap kapal yang bergerak dapat menyalakan lampu navigasi dan meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Selain itu, Kapal Patroli Dit Polairud Polda Sumsel, Kp 3004 berlayar melakukan assist kepada kapal yang sedang melakukan manuver olah gerak sebagai upaya mencegah terjadinya laka air.
Kegiatan ini rutin setiap hari karena ini menjadi salah satu tugas pokok Dit Polairud Polda Sumsel untuk memastikan keamanan aktivitas masyarakat, di perairan Sumsel utamanya menggunakan transportasi air,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Joko Edi Purwango mengeluarkan surat edaran menegenai bahaya kabut asap, akibat Karhutla di Sumsel terutama di Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: