Kualitas Udara Buruk, Puskesmas di Kota Palembang Sosialisasikan Pencegahan ISPA

Kualitas Udara Buruk, Puskesmas di Kota Palembang Sosialisasikan Pencegahan ISPA

Sosialisasi pencegahan ISPA di Puskesmas Alang-Alang Lebar, Palembang.-Naba-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Palembang, mensosialisasikan pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). 

Kegiatan tersebut menyusul semakin buruknya kualitas udara di Kota Palembang, sejak beberapa hari ini. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan telah mengimbau Puskesmas untuk memberi sosialisasi pencegahan ISPA untuk masyarakat. 

"Imbauan kami ke Puskesmas sejak awal Agustus 2023 untuk monsosialisasikan pencegahan ISPA," kata kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, kepada SUMEKS.CO pada Rabu, 6 September 2023.

BACA JUGA:Kategori Sangat Tidak Sehat, Kualitas Udara di Palembang Hari Ini Tambah Parah

Berdasarkan pantauan di Puskesmas Alang Alang Lebar (AAL) petugas Puskesmas memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang sedang berobat. 

Dimana saat masyarakat sedang ramai menunggu giliran berobat di ruang tunggu, petugas Puskesmas AAL menyapa dan memberi sosialisasi mengenai ISPA. 

Mulai dari pengertian ISPA, ciri-cirinya, dan cara pencegahannya. Selain itu masyarakat juga dipersilahkan memberi pertanyaan mengenai ISPA kepada petugas Puskesmas. 

Setelah masyarakat bertanya, bahkan pihak Puskesmas AAL memberikan hadiah berupa minyak goreng kemasan. 

BACA JUGA: ISPA di Palembang Hampir Mencapai 10.000 Kasus Per Agustus 2023, Berikut Rinciannya

Sementara itu masyarakat yang sedang berobat memberi respon positif untuk Puskesmas AAL. 

"Saya rasa sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, apalagi Puskesmas memberi hadiah untuk warga sehingga menciptakan kedekatan emosional. Kami harap di seluruh Puskesmas dapat melakukan inovasi seperti ini, " tutur Putri, warga Talang Kelapa. 

Dinas Kesehatan Palembang mencatat kasus ISPA di Kota Palembang hampir menyentuh angka 10.000 kasus, tepatnya saat ini tercatat 9.367 kasus.

Berdasarkan data terhimpun dari 9.367 kasus tersebut, tercapat per Minggu ke-4 Agustus tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: