Cerita Selebgram Lina Mukherjee Selama Huni Lapas Perempuan Palembang, Tak Cocok Makan Pempek, Sering BAB

Cerita Selebgram Lina Mukherjee Selama Huni Lapas Perempuan Palembang, Tak Cocok Makan Pempek, Sering BAB

Selama mendekam di balik jeruji besi di Lapas Perempuan Palembang, Selebgram sekaligus konten kreator Tiktok Lina Mukherjee ternyata tidak menyukai makanan khas Palembang. Foto: Fadly/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ada cerita menarik Lina Mukherjee yang dijerat pidana konten makan babi kriuk baca Bismillah, sebelum menghadapi tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel di Pengadilan Negeri (PN) Palembang.

Ternyata, selama mendekam di balik jeruji besi di Lapas Perempuan Palembang, Selebgram sekaligus konten kreator Tiktok ini ternyata tidak menyukai makanan khas Palembang khususnya pempek.

Ditemui sebelum sidang, Selasa 5 September 2023 dirinya mengaku lidahnya tidak cocok dengan kudapan khas Palembang pempek dan model.

Dirinya mengaku, saat menyantap dua kuliner khas tersebut perutnya selalu bermasalah dan sering buang air besar (BAB) di Lapas Perempuan Palembang.

BACA JUGA: Konten Makan Babi Kriuk Baca Bismillah, Lina Mukherjee Terancam 2 Tahun Penjara

"Kalau makan itu (pempek dan model) perut saya sering sakit, sepertinya tidak cocok dengan perut saya sering BAB," ujar pemilik nama asli Lina Lutfiana ini dibincangi di ruang sidang.

Selain tidak cocok dengan makanan khas Wong Palembang, Lina Mukherjee juga sering terkendala dengan bahasa sehari-hari terutama saat berada di Lapas.

Dibeberkannya, selama dilakukan penahanan sebagian besar penghuni Lapas Perempuan Palembang tidak menggunakan bahasa Indonesia saat berkomunikasi bersama dirinya.

"Karena itu terkadang sering kebingungan berkomunikasi antar penghuni Lapas," bebernya.

BACA JUGA:Sidang Kasus Penistaan Agama Selebgram Lina Mukherjee Kembali Bergulir di PN Palembang, Hadirkan Tiga Saksi

Meski terkendala dengan makanan dan bahasa, lanjut Lina, selama dilakukan penahanan dirinya banyak melakukan kegiatan positif diantaranya membuat kerajinan tangan.

Kerajinan tangan yang dimaksud, kata Lina, berupa aksesoris-aksesoris wanita seperti gelang dan kalung yang terbuat dari manik-manik ataupun mutiara tiruan.

Selain itu, lanjut Lina juga diajarkan berbagai jenis kegiatan lainnya yang sangat berguna bagi dirinya seperti kursus menjahit serta belajar memasak dan main voli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: