Hanya Tersisa Selembar Baju di Badan, Ridho Yahya Imbau Warga Tak Buang Puntung Rokok Sembarangan

Hanya Tersisa Selembar Baju di Badan, Ridho Yahya Imbau Warga Tak Buang Puntung Rokok Sembarangan

Wali Kota Prabumulih saat mendatangi lokasi kebakaran di Gang Padurasan, RT 11, RW 1, Kelurahan Gunung Ibul Timur, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Di balik kebakaran lahan yang meningkat di kota Prabumulih sejak beberapa minggu teralhir. Ternyata masih ada kebakaran tempat tinggal. 

Salah-satunya, rumah Sataria (54) dan suaminya Rusman (55) yang beralamat di Gang Padurasan, RT 11, RW 1, Kelurahan Gunung Ibul Timur, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Rumah semi permanen yang ditinggalinya bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah itu terbakar pada Rabu 23 Agustus 2023 sekira pukul 03.30 WIB dini hari lalu. 

"Waktu malam karnaval tadi, rumah kami terbakar," ujar Sataria dibincangi disela-sela kunjungan Wali Kota Prabumulih, di lokasi, Selasa 5 September 2023.

BACA JUGA:Si Jago Merah Mengamuk di Sungai Jeruju, 6 Rumah Terbakar

Sambil menahan tangis, perempuan yang membuka usaha laundry di rumahnya itu menceritakan mendengar suara keras dari arah depan saat dirinya hendak masuk ke kamar mandi. 

"Jadi terbakar duluan di depan dulu, di ruang laundry, diduga karena listrik," sebutnya.

Saat melihat ke depan, ternyata api sudah membesar. "Hanya mengenakan selembar kain karena mau mandi, saya langsung membangunkan suami dan anak anak dan kami langsung keluar menyelamatkan diri," akunya.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja, rumah semi permanen yang ditempatinya selama belasan tahun ludes terbakar termasuk perabotan rumahnya juga ikut terbakar. 

BACA JUGA:Rumah Terbakar, Nenek Tuni Nyaris Terpanggang

"Semuanya habis, mulai dari motor Beat di dalam rumah, mesin cuci untuk laundry, gosokan 3 buah, kulkas, tv, tempat tidur dan rumah juga ikut hangus," sambungnya mengaku hanya tersisa selembar kain di badan.

Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM memberikan bantuan berupa uang tunai Rp10 juta. 

"Jangan dilihat nilainya, tapi bentuk perhatian pemerintah kepada warga. Uangnya cash dan tidak ada potongan," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Ridho juga menyayangkan rumah korban yang ternyata masih menumpang di tanah orang lain sehingga tak bisa dibangunkan rumah Baznas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: