Limbah Nuklir Dibuang ke Laut Diklaim Aman, Menteri China Tantang Diminum! Eh Beneran Diminum Jubir Jepang

Limbah Nuklir Dibuang ke Laut Diklaim Aman, Menteri China Tantang Diminum! Eh Beneran Diminum Jubir Jepang

Limbah nuklir dibuang ke laut diklaim aman, menteri china tantang diminum! eh beneran diminum jubir jepang. foto: foto: @Ayu In/sumeks.co. --

SUMEKS.CO - Drama pemerintah Jepang dan China berlanjut dengan tantangan Menteri China untuk ‘orang Jepang’ meminum limbah nuklir yang diklaimnya aman itu.

Eh ternyata tantangan itu langsung dijawab dalam sebuah konfrensi pers yang panjang.

Seorang juru bicara Kementrian di Jepang yang tidak disebutkan namanya langsung meminum air yang diambil dari laut Jepang itu dihadapan awak media.

BACA JUGA:Pria Jepang Terduga Pembunuh Pelajar Joshi Putri Cahyani Ditangkap, Seorang Pengangguran Mantan Pasien RS Jiwa

Namun tantangan yang dijawab ini malah mengundang pertanyaan baru dari netizen, seperti diungkap dalam akun TikTok @Ayu In. 

“Masalah ini berawal dari pemerintah Jepang yang membuang limbah nuklir ke laut, dan diperkirakan dalam waktu 7 hari akan mengkontaminasi perairan Korea dan China,” jelasnya.

Pemerintah Jepang pun memberikan klarifikasi kalau limbah yang dibuang itu tidak akan bermasalah, meski terkontaminasi nuklir. 

BACA JUGA:Pria Jepang Habisi Pelajar Joshi Putri Cahyani Psikopat, Masih Buron Tulis Pesan Selamat Tinggal di Facebook

Akhirnya pemerintah China melaui menteru hubungan Internasionalnya menantang supaya air limbah itu diminum saja. Kalau seandainya pemerintah Jepang yakin hal itu tidak berbahaya.

Akun @Ayu In pun menunjukkan cuplikan berita di Jepang saat juru bicara pemerintah Jepang meminum air yang diduga terkontaminasi limbah nuklir itu.

Namun saat tantangan itu dijawab, banyak warganet, jelas@Ayu In yang balik bertanya. Kalau seandainya memang aman mengapa dibuang ke laut.

BACA JUGA:Edamame, Makanan Asal Jepang yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

“Diolah aja jadi sumber air minum di Jepang, untuk minum, untuk berenang dan lain-lain,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: