Selain Peralatan dan SDM, Ini yang Harus Disiapkan Perusahaan Untuk Penanganan Karhutla di Kabupaten OKI

Selain Peralatan dan SDM, Ini yang Harus Disiapkan Perusahaan Untuk Penanganan Karhutla di Kabupaten OKI

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah SSos MM. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki lahan gambut yang sangat luas yang terletak di 18 Kecamatan yang berada di wilayah OKI.

Saat musim kemarau lahan gambut tersebut sangat mudah terbakar.

Selain lahan gambut, di Kabupaten OKI juga banyak terdapat lahan yang digunakan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Oleh karena itu perusahaan diimbau agar menyiapkan embung dan kanal bloking dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Kabupaten OKI

BACA JUGA:WAW! Kabupaten OKI Terluas Karhutla di Sumsel, Capai 850 Hektar Lahan yang Terbakar

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah SSos MM menegaskan, agar pihak perusahaan yang ada di Kabupaten OKI untuk menyiapkan embung-embung dan kanal bloking. 

Dimana embung-embung dan kanal bloking sabagi sumber air sangat dalam pemadaman Karhutla bila terjadi.

"Sekarang ini sudah banyak lahan yang terbakar di Kabupaten OKI, pemadaman udara dengan water bombing sudah dikerahkan. Diharapkan kepada perusahaan siapkan embung dan kanal bloking untuk sumber air untuk melakukan water bombing," terang Iriansyah, Kamis 24 Agustus 2023.

Selain embung dan kanal bloking, pihak perusahaan juga diimbau untuk menyiapkan tim regu pemadaman kebakaran bersama peralatan dan SDM nya, termasuk menggiatkan SDM nya patroli karhutla. 

BACA JUGA:Motor ‘Semprul’ Ciptaan Polisi Mesuji Makmur Siap Padamkan Api Karhutla di OKI

"Mari jaga lingkungan karena permukaan air sudah berkurang. Lahan gambut dan lahan biasanya juga sudah kering," ungkapnya. 

Sebenarnya musim kemarau sudah terjadi sejak awal Juli lalu dan sekarang ini. Dimana puncak Kemarau terjadi pada Agustus dan September berdasarkan BMKG. Berarti dibulan depan hujan sudah tidak ada. 

"Kepada perusahaan jaga lingkungannya dan jamin tidak terbakar," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: