Ridho-Fikri Pamit, Jabatan Wako-Wawako Prabumulih Segera Berakhir

Ridho-Fikri Pamit, Jabatan Wako-Wawako Prabumulih Segera Berakhir

Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM berpamitan di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Kota Prabumulih, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), Kepala OPD, Camat, Lurah, Kades dan seluruh tamu undangan yang hadir. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Suasana sedih dan haru menyelimuti ruang rapat paripurna ke-XXV masa persidangan ke-III DPRD Kota PRABUMULIH.

Rapat paripurna dalam agenda pengumuman berakhirnya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Prabumulih pada tanggal 18 September 2023 periode 2018 - 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD kota Prabumulih, Rabu (16/8).

Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM berpamitan di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Kota Prabumulih, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), Kepala OPD, Camat, Lurah, Kades dan seluruh tamu undangan yang hadir. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota dua periode menerangkan ada 13 program yang sudah dilaksanakan dan seluruhnya bisa dikatakan berhasil. 

BACA JUGA:Nyalon Gubernur Sumsel, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya: Masih Tunggu Hasil Survei

"Kami punya 13 program seluruhnya konsisten dan fokus dan mengaspirasi apa keinginan dari pada masyarakat," sebutnya.

Dengan demikian, jika ada program lain maka hanya menambahkan dan bukan serta-merta program yang sudah ada tidak dijalankan lagi.

Lebih lanjut, adik kandung Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya itu menegaskan, di awal dirinya menjabat sebanyak 2.842 rumah kumuh yang ada di kota Prabumulih. Saat ini, rumah kumuh sudah tuntas. 

"Rumah kumuh yang punya sertifikat tanah sudah kami selesaikan semua. Yang belum tuntas adalah mereka yang menumpang di tanah orang lain," jelasnya.

BACA JUGA:Ridho Yahya ‘Bulan Madu’ di Akhir Masa Jabatan, Banjir Dukungan-Like dari Warganet: So Sweet

Lebih lanjut, Ridho mengaku di akhir jabatan agak sedih lantaran cita-cita menjadikan Prabumulih sebagai lumbung SDM (Sumber Daya Manusia) dan SDA (Sumber Daya Alam) untuk minyak dan gas belum terwujud sepenuhnya seiring dengan rencana pembangunan PEM Akamigas di Tanjung Raman tertunda karena Covid-19.

Sedikit terobati, karena program penolakan tambang batubara tetap dilakukan bahkan sudah ada Perda penolakan tambang batubara. 

"Kita juga terus fokua untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakan banyak lowongan kerja hingga ke luar kota Prabumulih dan luar negeri," jelasnya.

Wakil Wali Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH menambahlan, lebih kurang 30 hari lagi jabatan nya sebagai Wawako segera berakhir dan semoga akhir jabatan ini yang terindah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: