3 Hektar TPA Sampah Sukawitan Palembang Terbakar, Salah Satu Penyebabnya Akibat Ulah Manusia

3 Hektar TPA Sampah Sukawitan Palembang Terbakar, Salah Satu Penyebabnya Akibat Ulah Manusia

Kondisi lahan di TPA sampah Sukawinatan yang terbakar hingga Selasa siang. Foto: Deny/sumeks.co--

Terkait kebakaran ini ada seorang warga yang terdampak. 

BACA JUGA:Kapasitas Produksi Listrik di PLTSa Sukawinatan Palembang Tidak Capai Target

"Seorang warga ini ada penyakit pernapasan dan hingga saat ini sudah diungsikan ke tempat keluarganya. Kami pastikan warga ini keadaan sehat dan membaik," tegas Mustain. 

Saat ditanya total kerugian, Mustain mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti total kerugian. 

"Tidak ada total kerugian, kami memastikan hanya masyarakat yang terdampak saja," terangnya. 

Diketahui, sekitar 2 Heli water bombing ikut membantu memadamkan api yang membakar lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Sukawinatan, Kecamatan Sukarami Palembang.

BACA JUGA:Polda Sumsel Bagikan 77 Paket Sembako di TPA Sukawinatan

Terpantau, Selasa 15 Agustus 2023 sekitar pukul 09.15 WIB satu unit heli water bombing berada di atas gunung sampah.

Diketahui, hingga Senin 14 Agustus 2023 malam api masih terus menjalar di lokasi TPA.

Pemadaman api dilakukan dari atas lahan heli water bombing untuk memadamkan kobaran api yang menjalar di atas gunung sampah tersebut.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Sukawinatan, yakni Zaidan, menjelaskan, kejadian terbakar lahan TPA terjadi sejak Jumat 11 Agustus 2023 lalu.

BACA JUGA:Waduk Retensi Penuh, Warga Sukawinatan Resah

“Awalnya bisa diatasi hingga Sabtu. Namun titik api kembali muncul pada malam Senin dan membesar,” ujar Zaidan.

Titik api ini muncul terlebih saat ini karena cuaca yang sangat ekstrem. Diduga kuat cuaca yang sangat panas juga menjadi penyebab titik api muncul. 

“Upaya pemadaman terutama di bagian atas gunung sampah. Namun, struktur sampah ini mirip seperti gambut. Meskipun api di bagian atas sudah padam, ternyata di bagian bawah masih tetap membara,” bebenya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: