Leuweung Sancang, Tempat Prabu Siliwangi Mokso, Paling Angker di Indonesia Tapi Pesonanya Tak Tertandingi

Leuweung Sancang, Tempat Prabu Siliwangi Mokso, Paling Angker di Indonesia Tapi Pesonanya Tak Tertandingi

Cagar Alam Leuweung Sancang merupakan kawasan hutan konservasi yang berstatus cagar alam. Luas wilayahnya kurang lebih 2,2 hektare dan berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia.--

Leuweung Sancang, Tempat Prabu Siliwangi Mokso, Paling Angker di Indonesia Tapi Pesonanya Tak Tertandingi

SUMEKS.CO - Menyebut Leuweung Sancang, membuat bulu kuduk berdiri. Hutan ini dikenal masyarakat tanah Jawa, khususnya Jawa Barat, sebagai hutan paling angker

Berada di ujung Kabupaten Garut, dipercaya menjadi tempat mokso Prabu Siliwangi. Raja Kerajaan Sunda bersama Pasukan Maung (harimau) itu dipercaya menghilang di dalam hutan tersebut. 

Cerita rakyat setempat, Raden Kian Santang yang beragama Islam mengajak ayahnya Prabu Siliwangi, untuk memeluk Islam. Tapi ajakan itu ditolak. Prabu Siliwangi beserta prajuritnya melarikan diri ke hutan paling selatan di Pulau Jawa, yaitu Leuweung Sancang. 

BACA JUGA:Nusantara Akan Hancur Pasca 500 Tahun Majapahit Runtuh, Sabdo Palon Hanya Ingin Usir Islam dari Tanah Jawa

Prabu Siliwangi dan para prajuritnya menjelma menjadi maung bodas (macan putih). Konon maung bodas akan menampakan diri saat orang-orang yang berilmu tinggi memanggilnya. 

Ada satu wilayah yang tidak sembarangan orang yang bisa masuk. Bahkan, banyak orang yang tidak selamat dari kawasan tersebut. Lalu ada cerita yang lain di suatu kawasan hutan ini, jika kamu melihat ayam jago, segeralah pulang, atau sesuatu yang tidak baik akan menimpa. 


Leuweung Sancang adalah cagar alam yang berada dalam wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.--

Hutan Sancang juga menyimpan berbagai misteri, salah satu wilayah di laut Sancang menjadi kuburan bagi kapal-kapal besar, dengan lokasi yang hampir berdekatan. Kapal tersebut kehilangan arah lalu kandas di Pantai Sancang. 

Ada kawasan di Leuweung Sancang hidup satu jenis pohon bakau, yang hanya hidup di hutan itu saja. Konon katanya tempat hidup pohon kaboa adalah tempat petilasan terakhir Prabu Siliwangi. 

BACA JUGA:Perjanjian Syekh Subakir dengan Sabdo Palon, Tak Mau Jadikan Orang Jawa Jadi Orang Arab

Menurut cerita ketika Raden Kian Santang mengejar Prabu Siliwangi hingga ke ujung pantai, Raden Kian Santang hanya menemukan para prajuritnya saja. 

Raden Kian Santang bertanya keberadaan Prabu Siliwangi, tapi para prajurit menggelengkan kepala sembari menunjuk sebatang pohon. Lalu Raden Kian Santang mengeluarkan perintah kepada siapa saja yang mengikuti dirinya akan terus menjadi manusia. 

Mereka yang ikut ayahnya, Prabu Siliwangi akan menjadi pohon. Hingga pohon kaboa ini dipercaya sebagai jelmaan dari para prajurit Siliwangi. Sampai sekarang pohon kaboa ini masih hidup di satu wilayah di Leuweung Sancang, dan sangat dilindungi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: