5 Anak di Prabumulih Diduga Terjangkit DBD, Warga Resah Dinkes Tak Kunjung Bertindak

5 Anak di Prabumulih Diduga Terjangkit DBD, Warga Resah Dinkes Tak Kunjung Bertindak

Ilustrasi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Foto: Antara/HO/jpnn--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Warga yang tinggal di Perumahan Vina Sejahtera RT 01 RW 08 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan PRABUMULIH Timur, kota PRABUMULIH mulai resah. 

Pasalnya, sebanyak lima orang anak-anak diduga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Sementara itu, sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lima anak-anak yang diduga terkena DBD tersebut sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit namun hingga Selasa 1 Agustus 2023 petugas kesehatan belum melakukan tindakan fogging.

BACA JUGA:Klaim Tak Ada Kasus Kematian DBD di Prabumulih, Kadinkes: Kita Turunkan Tim Investigasi

Kondisi tersebut membuat warga resah lantaran khawatir wabah DBD akan merebak ke warga lainnya di wilayah tersebut. Terlebih banyak anak-anak yang sering bermain di kawasan tersebut.

Sairul, sekretaris RT 01 RW 08, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, kota Prabumulih dikonfirmasi membenarkan sebanyak lima warga di RT tersebut mengalami sakit karena DBD. 

"Ada lima anak-anak dan berbeda rumah terkena DBD, kami berharap bantuan pemerintah untuk segera melakukan upaya agar penyakit ini tidak menyebar," harapnya.

Warga lainnya, Edi berharap segera ada tindakan dari Dinas Kesehatan kota Prabumulih, setidaknya melakukan fogging. 

BACA JUGA:DBD di Palembang Ada 343 Kasus, 7 Orang Meninggal, Dinkes Imbau Warga Jaga Kesehatan

"Padahal pihak RT telah melaporkan kasus-kasus yang dialami warganya tersebut ke RW, Lurah hingga ke dinas kesehatan namun hingga saat ini belum ada petugas yang turun melakukan fogging (pengasapan) lingkungan yang terjangkit," terangnya.

"Setahu kita belum ada, padahal sudah banyak yang dirawat di rumah sakit dan bahkan sudah banyak yang pulang tapi belum ada penanganan dari tim kesehatan," sambungnya lagi.

Edi berharap petugas kesehatan maupun organisasi-organisasi masyarakat membantu melakukan fogging di wilayah terjangkit Demam berdarah sehingga tidak menyebar ke warga lainnya. 

"Masa kejadian hari ini harus menunggu besok lusa untuk turun, keburu menyebar nyamuk pembawa penyakitnya. Kami mengharapkan sekali bantuan pemerintah khusunya pak Wali Kota, jangan menunggu ada korban jiwa baru bertindak," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: