Populerkan Tradisi Kambangan dan Makanan Khas Palembang, Arisan Ibu-ibu Komplek Top 100 Jakabaring jadi Meriah

Populerkan Tradisi Kambangan dan Makanan Khas Palembang, Arisan Ibu-ibu Komplek Top 100 Jakabaring jadi Meriah

Tradisi Kambangan adalah jamuan khas Palembang yang dipopulerkan lagi oleh ibu ibu arisan Kompleks TOP 100 Jakabaring, Palembang-Foto doksumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.COTradisi Kambangan termasuk sajian kuliner khas Palembang.

Tradisi Kambangan adalah  tata cara makan yang biasanya dilakukan saat acara-acara besar. Seperti pernikahan.

BACA JUGA:Kuliner Khas Palembang dengan Nama Unik bahkan Menyeramkan

Nah untuk mempopulerkan tradisi jamuan  ini ibu-ibu Komplek Top 100 Rt 62, Jakabaring Palembang kali ini mengenalkan tradisi kambangan dibalut arisan.


Jenis kuliner khas Palembang disajikan bentuk tradisi Kambangan dalam arisan ibu Jakabaring, Palembang. -Foto doksumeks.co-

Arisan ibu-ibu itu dikemas bentuk jamuan ala tradisi Kambangan dihelat di rumah Hj. Rohana Hasyim. SE di Komplek TOP 100 Blok A No 27, Jakabaring (Belakang Masjid Cheng Ho) Palembang.

Kambangan adalah rangkaian tata cara makan yang biasanya dilakukan ketika diadakan acara-acara besar. Seperti pernikahah.

Jamuan ini dilakoni sejak zaman kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Melestarikan Makanan Tempo Dulu untuk Berbuka Puasa, Seberang Ulu Surganya Pecinta Kuliner Khas Palembang

Umumnya tradisi Kambangan digelar di sore hari setelah acara Ngobeng di siang hari.

Makanannya terdiri dari makanan berkuah seperti tekwan, model dan lain lain didampingi kue-kue khas Palembang dan di tengah-tengah orang yang melayani makanan tersebut.

Tradisi sajian kuliner kambangan khas Palembang ini  tidak banyak di kenal masyarakat Sumsel terutama kota Palembang.

Ketua  arisan ibu-ibu Komplek Top 100 Rt 62, Jakabaring Palembang, Nuraini Tamzil  mengatakan, kedepan rencananya dia akan mengadakan acara ngunduh mantu namun belum diketahui acaranya seperti apa.

BACA JUGA: Membuat Engkak Ketan, Kuliner Khas Palembang yang Legit

“ Mudah-mudahan pakai konsep kearifan lokal, ada ide itu, untuk mengembangkan budaya ,” katanya.

Mengenai makanan lama yang dihadirkan dalam arisan kali ini, dia mengaku bagus dan enak.

“Makanan-makanan Palembang yang lama-lama ini perlu di lestarikan, aku sendiri sudah banyak lupa makanan khas Palembang ini,” katanya.

lbu-ibu peserta arisan takjub melihat makanan yang disajikan. Lantaran makanan tersebut sudah lama tidak terlihat di Palembang.

BACA JUGA:Melestarikan Makanan Tempo Dulu untuk Berbuka Puasa, Seberang Ulu Surganya Pecinta Kuliner Khas Palembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: