Ternyata, 3 Gunung Ini Asal Muasal Suku di Sumatera Selatan

SUMEKS.CO - Sumatera Selatan dikenal banyak didiami berbagai suku. Mulai dari bahasa adat budaya pun berbeda-beda. Tentu saja dengan kemajemukan ini, banyak yang bertanya, tidak mungkin suku-suku di Sumatera Selatan ini berasal dari satu nenek moyang. 

Di wilayah Sumatera Selatan atau Sumsel, selain di Palembang, ada etnis masyarakat yang disebut masyarakat uluan. Uniknya masyarakat ini enggan digolongkan dalam kelompok Melayu, melainkan mereka menamakan diri sebagai orang uluan. 

"Mereka ini lebih senang menyebut dirinya sebagai orang ulu. Ini membuat pemerintah Belanda pada waktu itu bingung, karena meraka tidak mau dimasukan dalam kelompok Melayu," kata Sejarahwan, Dr Dedi Irwanto. 

Karena orang ulu menolak masuk kelompok orang Melayu. Sekitar tahun 1922, pemerintah Belanda meminta daerah-daerah di uluan ini menulis sendiri sejarahnya.

BACA JUGA:Sejarah Suku Pasemah dan Ciri Khas Suku Pasemah

Kemudian kumpulan-kumpulan tulisan dari daerah uluan itu dirangkum oleh Van Royen dalam buku Palembang Marga 1927. Masyarakat uluan ini dipercaya kelompok masyarakat yang pertama mendiami Sumatera Selatan. 

"Menurut Van Royen, secara etnis, daerah uluan itu merupakan daerah awal. Sebelum Palembang punya kehidupan, daerah uluan ini sudah ada," kata Dedi, dalam akun snack video @Mang Dayat.

Gunung Seminung yang terletak di OKU Selatan provinsi Sumsel, sebagian gunung ini masuk ke wilayah Provinsi Lampung.--

Masyarakat Sumatera Selatan dipercaya berasal dari 2 gunung besar. Gunung ini merupakan mata air sungai-sungai besar di Sumatera Selatan. Kemudian setiap kawasan menurunkan Suku-suku dan sub suku masing-masing. 

Lalu gunung apa saja yang dipercaya sebagai asal muasal suku yang mendiami Sumatera Selatan itu. Berikut penjelasan dari Sejarahwan Dedi Irwanto. 

BACA JUGA:Indahnya Bukit Layang di Muratara, Hanya Disini Wisata Memadukan Pemandangan Bukit, Sungai dan Danau Jadi Satu

1. Gunung Dempo

Teori Van Royen Gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini dianggap sebagai pembentuk etnis Pasmah. Suku Pasmah ini mendiami sepanjang aliran Sungai Lematang, yang mata airnya berasal dari Gunung Dempo. 

Kesatuan pemukiman Pasmah yang mendiami aliran Sungai Lematang ini disebut Sumbai, yang dipimpin jurai tua.

Sumber: