Refleksi HBA ke-63, Kejati Sumsel Paparkan Capaian Kinerja Pertengahan Tahun 2023

Refleksi HBA ke-63, Kejati Sumsel Paparkan Capaian Kinerja Pertengahan Tahun 2023

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Momentum Hari Bhakti Adyaksa ke-63, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan Sarjono Turin SH MH sampaikan capaian kinerja hingga pertengahan tahun 2023.

Dihadiri para pejabat utama, Kepala Kejati Sumsel merincikan capaian kinerja pada masing-masing bidang seksi Kejati Sumsel, yang diklaim telah sesuai dengan program kerja dari Pemerintah dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Hingga pada pertengahan tahun 2023 ini pada di bidang intelijen terutama tangkap buron (Tabur), menunjukkan kinerja yang sangat baik pada tahun sebelumnya," kata Sarjono Turin paparkan capaian kinerja di hadapan awak media.

Diterangkan Turin, hingga pertengahan tahun ini tim Tabur telah berhasil menangkap DPO dari berbagai tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap sebanyak 8 orang.

BACA JUGA:Jelang Peringatan HBA, Kejari Ogan Ilir Lakukan Tes Urine dan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan

Dibeberkan Turin, pada bidang Intelijen ini yang paling menonjol yakni bakal menangkap Al Naura Selebgram Palembang yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu.

Untuk capaian serapan anggaran Kejati Sumsel, Turin menerangkan pada pertengahan tahun 2023 ini serapan anggaran mencapai 36,41 persen dari pagu anggaran untuk Kejaksaan Se-Sumsel kurang lebih Rp234, 3 miliar.

Dari bidang Pembinaan, lanjut Turin target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di pertengahan tahun ini juga telah melebihi target.

"Yang mana pada tahun 2023 target PNBP yakni Rp11,3 miliar lebih, nyatanya pada pertengahan tahun melebihi target penerimaan PNBP yakni sebesar Rp17,8 miliar lebih.

BACA JUGA:Rangkaian HBA dan HUT IAD, Korps Adhyaksa Sumsel Bagi-Bagi Sembako

Untuk bidang Tindak Pidana Khusus, Turin dari mengklaim pada pertengahan tahun 2023 telah berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp11,9 miliar lebih.

Dibeberkan Kepala Kejati, saat ini Bidang Tindak Pidana Khusus tercatat telah melakukan penyelidikan sebanyak 47 perkara, penyidikan 47 perkara, tahap penuntutan 39 perkara dan tahap eksekusi sebanyak 30 perkara.

"Adapun perkara yang saat ini sedang cukup menonjol yakni penyidikan perkara dugaan korupsi PTBA yang berpotensi merugikan keuangan negara Rp130 miliar, lalu ada penyidikan PT Semen Baturaja, dan juga ada penyidikan dana hibah KONI Sumsel," sebutnya.

Sumber: