17 Tahun Lalu Gusdur Bilang Al-Zaytun dan Panji Gumilang Sedang Menggali Kuburannya Sendiri, Kini Terbukti

17 Tahun Lalu Gusdur Bilang Al-Zaytun dan Panji Gumilang Sedang Menggali Kuburannya Sendiri, Kini Terbukti

17 tahun lalu Gusdur sudah memprediksi apa yang akan terjadi pada Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan Panji Gumilang.--

17 Tahun Lalu Gusdur Bilang Al-Zaytun dan Panji Gumilang Sedang Menggali Kuburannya Sendiri, Kini Terbukti 

SUMEKS.CO - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, kini sedang berperkara di Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penodaan agama.

Kasus Panji Gumilang ini rupa-rupanya sudah pernah diprediksi oleh Mantan Presiden Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur, pada tahun 2006 lalu. 

Artinya, 17 tahun lalu Gusdur sudah memprediksi apa yang akan terjadi pada Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan Panji Gumilang. Ternyata, di tahun 2023, prediksi Gusdur terbukti. 

BACA JUGA:Gusdur Pernah Ungkap Fakta Ada Trafficking atas Nama NII di Ponpes Al Zaytun

Pada tahun 2006 lalu, Gusdur pernah melakukan wawancara dengan tim repoter NII Crisis Center (NCC), didampingi putrinya, Yeni Wahid dan Sulaiman (Sekretaris pribadinya). 

Pada saat itu, Gusdur ditanya oleh reporter mengenai kapan dirinya akan membongkar kebobrokan Ponpes Al-Zaytun Indramayu dan Panji Gumilang. 

"Tunggu saja tanggal mainnya, mereka sendiri kok yang akan menggali kuburannya sendiri," ujar Gusdur kala itu dikutip SUMEKS.CO dari berbagai sumber. 

Kemudian, pada kesempatan wawancara tersebut, Gusdur juga mengungkapkan, bahwa Karni Ilyas memberikan bocoran kepadanya untuk bongkar-bongkaran soal baiat ala Negara Islam Indonesia (NII) di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. 

BACA JUGA:Kini Jadi Kontroversi, Gusdur Ternyata Pernah Prediksi Al-Zaytun: Tak Ada Manfaatnya Untuk Bangsa

"Inikan jelas-jelas makar. Kok ada Negara dalam Negara dibiarkan," tegasnya. 

Pada 17 tahun yang lalu, Gusdur berucap bahwa saat itu Ponpes Al-Zaytun Indramayu sedang mengalami kepanikan yang luar biasa, dan sibuk untuk menyelamatkan diri. 

"Intinya sekarang ini seluruh jajaran Zaytun sedang panik dan super sibuk bagaimana menyelamatkan diri. Ini harus kita lawan bersama, apa artinya saya sendirian," lanjutnya. 

Terkait banyaknya orang yang menyerang Ponpes Al-Zaytun Indramayu kala itu, Gusdur mengatakan, bahwa sebenarnya orang-orang itu kurang kritis, ditengah orang yang buta dan membuta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: