Influencer Faisal Assegaf Gegerkan Media Sosial, Sebut NU dan Muhammadiyah Bakul Sampah Demokrasi

Influencer Faisal Assegaf Gegerkan Media Sosial, Sebut NU dan Muhammadiyah Bakul Sampah Demokrasi

Faisal Assegaf dalam tulisannya mengkritik dua organisasi terbesar di Indonesia tersebut sebagai organisasi bakul sampah demokrasi.--

Influencer Faisal Assegaf Gegerkan Media Sosial, Sebut NU dan Muhammadiyah Bakul Sampah Demokrasi

SUMEKS.CO - Beredar kabar pernyataan kontroversial tentang dua organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, oleh seorang influencer bernama Faisal Assegaf.

Kabar tersebut tersiar dari narasi akun media sosial @Gerakan PIS, yang diunggah pada dan dinarasikan oleh seseorang bernama Belmondo Scorpio.

Dinarasikan, Faisal Assegaf dalam tulisannya mengkritik dua organisasi terbesar di Indonesia tersebut sebagai organisasi bakul sampah demokrasi.

BACA JUGA:Syiarkan Dakwanya Muhammadiyah Melalui Pengajian

Diterangkan dalam narasi, menurut Faisal Assegaf NU dan Muhammadiyah terus bertentangan untuk saling adu pengaruh di Indonesia.

"Faisal Assegaf mengkritik NU dan Muhammadiyah menurutnya NU dan Muhammadiyah terus bertentangan untuk saling adu pengaruh," tutur narator bacakan naskah berita.

Disebutkan narator, Faisal Assegaf menyebut boro-boro mensejahterakan rakyat, katanya soal keputusan lembaran saja NU dan Muhammadiyah saling bertengkar.

Faisal, bahkan sampai menyebut NU dan muhammadiyah bahwa sampah demokrasi karena mereka hanya kumpulan orang-orang bodoh dan sangat bodoh tulisnya.

BACA JUGA:Idul Adha NU- Muhammadiyah Beda, Ini Penjelasan Ahli BRIN

Selain itu, lanjut narator dalam tulisannya Faisal Assegaf mengangkat dua nama sosok sebagai yaitu Low Tuck Kwong dan Luhut Binsar Panjaitan.

Dua tokoh itu, menurut Faisal mendadak jadi kaya raya di era Presiden Jokowi karena bisnis batubara.

Faisal lantas mengkritik potensi alam dan sentra-sentra strategis negara yang semula untuk melayani hajat hidup rakyat banyak berubah jadi lapak bagi segelintir oligarki.

Dikatakan narator, apa yang ditulis Faisal Assegaf terutama tentang NU dan Muhammadiyah jelas keterlaluan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: