Jalinsum Muratara Padat, Pengemudi Diminta Tidak Memacu Kendaraan di Atas 60 Km/Jam
Personel Satlantas Polres Muratara memasang imbauan batas kecepatan yang harus dipatuhi pengemudi yang melintas di Jalinsum Muratara. Foto: zulkarnain/sumeks.co--
Jalinsum Muratara Padat, Pengemudi Diminta Tidak Memacu Kendaraan di Atas 60 Km/Jam
MURATARA, SUMEKS.CO - Padatnya jalur lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Muratara, Satlantas Polres Muratara meminta pengemudi tidak memacu kendaraan di atas kecepatan 60 Km/Jam.
Seiring meningkatnya keamanan di wilayah Kabupaten Muratara, semakin banyak pula warga lintas Provinsi yang melintasi daerah ini mulai dari pengendara roda dua, roda empat, truck muatan, hingga bus AKAP.
"Di sepanjang Jalinsum banyak jalan penghubung desa dan masih banyak warga yang meliarkan hewan ternak. Kami imbau pengguna jalan agar selalu waspada, saat lewat Jalinsum jangan lebihi kecepatan 60 Km/jam," ungkap Kapolres Muratara AKP Ferly Rosa Putra melalui Kasat Lantas Polres Muratara AKP Saharudin, Sabtu 15 Juli 2023.
Pihaknya mengungkapkan, batas laju kendaraan 60 Km/jam, ditujukan untuk mengindari lose kontrol pengemudi, sehingga tidak terjadi human eror atau gagal fokus saat berkendara.
BACA JUGA:Lagi, Teror Lempar Batu di Jalinsum Muratara Kembali Berulah, Kaca Mobil Pecah
AKP Saharudin mengungkapkan, kasus laka tunggal di sepanjang Jalinsum Muratara, paling mendominasi. Kondisi itu terjadi akibat mulai padatnya arus lalulintas di sepanjang Jalinsum Muratara.
"Pengguna Jalinsum sudah banyak merasa nyaman dan aman saat melintas Jalinsum Muratara, karena rutenya lurus, jalannya bagus. Jika mengemudi di atas 60 Km, itu susah dikontrol jika ada warga melintas atau ada hewan ternak menyeberang di tepi Jalinsum, bisa mengakibatkan pengendara gagal fokus," bebernya.
Bagi masyarakat lokal pihak kepolisian juga meminta untuk berhati hati saat melewati Jalinsum Muratara. Mengingat adanya eskalasi peningkatan arus kendaraan yang melintasi jalur lintas sumatera ini.
"Untuk yang punya hewan ternak sapi, kerbau, kambing itu kita minta hewannya jangan diliar di sepanjnag Jalinsum. Itu mengganggu sekali, jika terjadi kecelakaan nanti yang punya hewan ternak tidak mau tanggung jawab," tegasnya.
Suyato, salah seorang pengemudi sepeda motor yang sempat dibincangi, mengaku cukup nyaman saat melintas di Jalinsum Muratara, berbeda dengan saat melintasi jalan Curup-Bengkulu karena rawan begal.
"Kalau malam hari pakai motor saya masih nyaman dan aman lewat Muratara dari pada di Curup. Di curup itu siang malam rawan begal mulai PUT sampai danau mas," bebernya.
Meski kondisinya bagus dan jalannya mulus, dan aman saat dilintasi, warga mengaku masih mengeluhkan minimnya penerangan Jalan umum di sepanjang Jalinsum Muratara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: