Polisi Panggil Orang Tua Bocil Pemalak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang

Polisi Panggil Orang Tua Bocil Pemalak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang

Orang tua bocil yang terlibat aksi pemalakan dipanggil polisi. Foto: Deny/sumeks.co --

Polisi Panggil Orang Tua Bocil Pemalak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Polisi mengamankan 13 kawanan bocah kecil (bocil) dan seorang remaja yang memalak sopir truk asal luar kota yang berhenti di Lampu Merah Simpang Macan Lindungan Palembang, Selasa 4 Juli 2023 sekitar pukul 23.00 WIB. 

Sebanyak 13 orang yang diamankan itu yakni Bayu Anggara (33), Tomiyanto (40), M Nalip (20), JN (18), RSM (15), Regita S (17), DV (14), DW (12), RS (15), AZ (12), SA (16), RI (12), DP (15), semuanya warga Jalan Maju Bersama, Kecamatan Sukarami Palembang. 

Polisi juga memanggil orang tua bocil yang terlibat aksi pemalakan yang sempat viral di media sosial tersebut.

Di hadapan polisi, salah salah satu orang tua bocil yang diamankan berinisial EN mengatakan, dirinya bersama orang tua lainnya menyetujui bahwa anaknya dilakukan pembinaan. 

BACA JUGA:Pengakuan Bocil Pemalak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang: Sehari Bisa Dapat Rp50 ribu

"Saya sangat setuju anak kami dilakukan pembinaan dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan pihak terkait lainnya," kata EN di Mapolrestabes Palembang, Rabu 3 Juli 2023. 

EN mengatakan, sebelum memalak sopir, dirinya bersama yang lain sudah menegur anak-anaknya.

"Sudah dinasihati Pak, tetapi anaknya masih saja pergi dari rumah," ujar EN. 

Sebelumnya, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah menjelaskan, mereka ditangkap setelah videonya viral di medsos.

BACA JUGA:13 Bocah-Remaja Pemalak Sopir Truk Luar Kota di Simpang Macan Lindungan Palembang Diamankan

“Dan berdasarkan informasi masyarakat melalui nomor telpon bantuan polisi (Banpol) yang digagas Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo," kata Haris Dinzah. 

Ke-13 kawanan bocil dan seorang dewasa ini sudah dikoordinasikan ke instansi terkait seperti Bapas dan Dinsos.

"Jadi, mereka ini semua akan kita lakukan pembinaan dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya yang sama," ujar Haris Dinzah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: