Wajar Jadi Ketua RT, Bahasanya Bijak Sekali, Dewi Perssik Gimana?

Wajar Jadi Ketua RT, Bahasanya Bijak Sekali, Dewi Perssik Gimana?

Sikap tenang Ketua RT Mulkan saat hafapi Dewi Perssik menuai pujian warganet.--

Wajar Jadi Ketua RT, Bahasanya Bijak Sekali, Dewi Perssik Gimana? 

SUMEKS.CO - Ketua RT 06 RW 4 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Malkan, bersikap tenang dan santai menghadapi serangan pedangdut Dewi Perssik. Meski diduga telah difitnah sang diva dangdut atas sapi qurban, Malkan masih bersikap bijak. 

Malkan memaknai Idul Adha 1444 H ini sebagai hari yang paling sakral buatnya. Ia tidak ingin menjadi manusia yang masih memiliki sifat kebinatangan. 

"Dengan disembelihnya hewan ini, merupakan cerminan bahwa kita ini masih memiliki sifat-sifat kebinatangan, yang harus dimusnahkan dari diri kita," ujar Malkan.

BACA JUGA:Pengamat Prilaku Selebriti Heran, Tabayun Sapi Kurban Dewi Perssik Ngegas, Padahal Warga Lantunkan Sholawat

Pernyataan Ketua RT pun mendapat beragam komentar dari warganet. "Nh lho siapa mnusia yang mempunyai sifat kebinatangan,,lebut tapi telak banget kata2ny...hidup Pak RT????????," tulis akun snack video @Acil Galuh

"bahasa bapak kena banget buat si pedangdut tersebut," tulis yo2 21.

"Hidup Pak RT...uang bukan segalanya Pak RT.....harkat dan martabat harus dijaga," tulis Wawan Kurniawan. 

Pengacara Farhat Abbas juga turun berkomentar atas kisruh sapi qurban Dewi Perssik. Ia menyindir Dewi Persik, atas dugaan penolakan sapi qurban oleh Ketua RT 04 RW 6 Rawa Bulus, Jakarta Selatan. Farhat meminta tidak boleh mengecilkan siapapun.

BACA JUGA:Mediasi Dewi Perssik dan Pak RT Mentok, Menurut Pria Ini Sebab Depe Terlalu Dominan dan Coba Playing Victim

Pengacara kontroversi ini mengingat, walaupun Ketua RT masih muda, sudah tua, tidak berpakat, tidak berpendidikan, selama masyarakat percaya, tentu warga harus menyampaikan yang positif. 

"Jangan kuping tipis, mulut lemes, hanya gara-gara perkataan informasi dari orang. Termasuk pembantu rumah tangga maupun satpam, dan pembantu-pembantu ini jangan kau panasi punya majikan untuk berentam dengan tetangganya. Apalagi dengan Pak RT. Pak RT itu orang yang dituakan," tegas Farhat, yang viral melalui akun snack video @Jedanulis.

Logikanya, kata Farhat, bila seorang Ketua RT tidak bagus, dipastikan tidak akan jadi Ketua RT. Sebab masyarakat memiliki Ketua RT, pertimbangan utama yang bersangkutan bagus. 

"Karena dia bagus makanya jadi Ketua RT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: